|SW 62| Teror

7.3K 357 153
                                    

Halo besti, salam kenal untuk yang belum kenal, aku Arum. Btw terimakasih sebelumnya untuk teman-teman yang sudah memberikan komen di part sebelumnya. Terimakasih juga untuk dukungannya 💜

DI PART KALI INI GIVE ME 1000 KOMENTAR AGAR AKU UP KEMBALI YA GUYS. YUK YANG SIDERS SALING BANTU GUYS 😭💜

Info nih guys harap follow akun author biar kita saling kenal. Seputar informasi cerita aku suka up di Instagram, YouTube atau wa jika kita berteman. INI GAK ADA YANG MAU JOIN GRUP?

Follow akun author di bawah ini:
Ig/YouTube/WP: Shtysetyongrm

Masa iya udah baca ceritanya, eh belum follow authornya 😭

Oh, iya, jika kalian suka dengan cerita ini bisa tag aku di Instagram, share, atau pun rekomendasi ke teman-teman kalian ya. Terimakasih sekali lagi guys.

Yuk saling bantu agar author up kembali

××××××××××××××××××××××

Dalam hidup kita gak pernah tahu, mana yang beneran baik, mana yang pura-pura baik, dan mana yang emang peduli sama kita. Sejatinya banyak orang di dunia memakai banyak topeng untuk menutupi jati dirinya.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Kamu ngapain ke sini? Aku udah bilang, kan? Jangan ke sini dulu. Gimana tanggapan orang lain kalau tahu kamu sama aku punya hubungan?" Arsa bertanya seraya menatap Bianca yang terlihat santai di dalam mobilnya.

"Aku cuman mau lihat aja, sejauh mana, tuh, orang bisa jadi model. Ternyata romantis banget, ya. Emang boleh sebahagia itu diatas penderitaan orang lain?" tanya Bianca seraya menatap Arsa.

"Maksud kamu?" tanya Arsa yang tak paham.

Bianca tak banyak bicara. Ia menyodorkan ponselnya kepada Arsa yang segera menerimanya. Raut wajah Arsa seketika berubah. Dalam sebuah pesan tertulis bahwa hubungan dirinya dan Anindya bukan sekedar pembantu dan majikan. Bahkan pesan tersebut mengancam agar Bianca segera menjauh dari Arsa sebelum hubungan mereka terbongkar melalui media.

"Aku gak tahu dia siapa, tapi aku gak mau rugi. Aku cuman mau memastikan, eh, sampai sini beneran dong kalian intens banget," ucap Bianca seraya kembali mengambil ponselnya dari tangan milik Arsa.

"Sebenarnya hubungan kamu sama dia apa? Kenapa ada orang yang tiba-tiba ngirim pesan ancaman kaya gini? Gimana juga orang ini bisa tahu nomor aku? Terus kalau dia beneran bongkar semuanya, bisa tamat riwayat kita!" seru Bianca yang tentu saja panik.

"Karir kita akan baik-baik aja," balas Arsa dengan rasa optimis nya. "Makanya kamu jangan gegabah. Semakin kita bersama maka ----"

"Ya, udah kalau gitu putus aja. Aku gak mau karir aku hancur cuman gara-gara ini," potong Bianca cepat membuat Arsa menatap Bianca tak percaya.

"Ha? Gak salah dengar?" tanya Arsa seolah tak percaya saat Bianca mengatakan hal seperti itu pada dirinya.

"Lagian kamu sekarang juga udah gak ada waktu. Aku kesepian. Kamu tahu sendiri aku -----"

Tanpa basa basi Arsa memeluk Bianca, membuat perempuan itu tak bisa melanjutkan kata-katanya. Saat itu lah air mata Bianca pecah. Perempuan itu terlihat membalas pelukan Arsa dengan air matanya. Dalam hidup Bianca hanya ada karir dan Arsa diatas segalanya. Ketika keluarganya membuang dirinya, ia putuskan untuk hidup mandiri bagaimana pun caranya. Saat ia jatuh terpuruk hanya Arsa yang menjadi tameng dalam hidupnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang