The Princess

26.3K 1.1K 10
                                    

"Iya kak aku ngerti"

"Langsung balik jangan nongkrong"

"Hn. Aku tahu. Lagipula sejak kapan aku suka nongkrong?"

"Whatever! Pokoknya lo harus udah balik sebelum jam satu"

"Aye capt. Jangan pulang babak belur. Takutnya hari ini Daddy pulang"

"Iya gue tau"

"See you"

"See you"

Seorang gadis cantik menghembuskan nafasnya berat. Dia harus membolos mata pelajaran terakhir hari ini. Perdebatan antara Sky dan Spring selalu terjadi dan tak pernah berhenti. Mereka selalu tawuran di depan jalan maupun di depan sekolah

Gadis cantik itu menatap ponselnya singkat. Dia segera memasuki ruang guru meminta izin pulang cepat

"Ada apa dengan mu? Kamu sakit?"

"Iya bu, saya kurang sehat. Boleh saya izin pulang?"

"Baiklah. Hati-hati di jalan ya nak"

Gadis itu mengangguk. Dia segera masuk ke kelasnya dan mengambil tasnya. Dia berjalan menuju ke parkiran

"Paman, ayo pulang" pintanya

"Eh, nona sudah mau pulang?"

"Iya. Kakak suruh aku pulang sebelum jam satu"

"Baik nona"

Gadis itu memasuki mobilnya. Bersama dengan bodyguards dan supirnya

"Mau melihat kakak anda berkelahi nona?"

"Boleh. Carikan tempat yang aman"

"Baik nona"

Sang supir memilih tempat yang cukup strategis namun aman bagi nonanya. Dan kelima anak Sky datang dengan konco-konco mereka

"Tuan muda selalu begitu" ujar sang supir

"Salah paman Leith mengajari kakak. Paman James dan Paman Allen juga" ujar gadis itu

"Ah nona. Kami kan hanya menuruti perintah tuan muda" bela sang supir Leith

"Nona Erika , sebaiknya kita pulang saja. Mereka semakin urakan"

"Sebentar lagi paman Zack. Biarkan aku lihat mereka dulu. Lagi pula dad dan mommy tidak akan pulang hari ini"

....

Erika POV

Namaku Erika , Erika Lucia Annabella Malven Dimitry. Dari namaku kalian pasti tahu siapa aku. Yap benar. Aku adalah anak kedua sekaligus putri tunggal di keluarga Dimitry. Saat ku bilang tunggal di keluarga Dimitry itu artinya aku benar-benar anak perempuan satu-satunya di keluarga besar Dimitry. Ayahku Xavierro Malvares Dimitry, pemilik Xav company yang kini bercabang dan semakin besar. Lalu, kini ayahku juga bekerja sama dengan gembong mafia tekuat di negara ini. Ayahku memastikan bisnisnya aman tanpa gangguan siapapun

Di keluarga Malven aku adalah anak perempuan kedua dan sisanya tentu saja laki-laki. Aku punya seorang kakak laki-laki bernama Dario Alexander Lucio Malven Dimitry. Kakakku tampan, pandai, dan merupakan calon penerus perusahaan ayah. Sayangnya, dia sangat urakan dan suka tawuran. Tapi, kakak selalu menjagaku dengan baik

Seperti saat ini. Dia menyuruhku pulang karna dia takut aku ikut terkena imbas dari tawuran ini. Aku memang bersekolah di Spring. Daddy dan mommy menyembunyikan aku dari sorot media karna, takut nyawaku terancam. Sebagai anak perempuan satu-satunya di seluruh keluarga Dimitry, mereka sangat memperhatikanku

Kurasakan ponselku bergetar dan aku segera mengangkatnya

"Iya dad?"

"..."

"Sungguh? Daddy akan pulang?"

"..."

"Yeay.. Terimakasih daddy"

"...."

"I love you too Daddy, see you at home"

Aku memasukan ponselku ke dalam saku almamaterku

"Tuan Xav?" Tanya Zack

"Iya paman, daddy bilang nanti kami makan malam di rumah Grandpa"

"Baiklah. Bagaimana kalau pulang sekarang?"

"Okey, ayo pulang. Emm.. Paman James"

"Iya nona?"

"Tolong beritahu kakak. Paman turun sekarang"

"Hah? Saya nona?"

"Iya. Atau aku turun sendiri?"

"Tidak nona, saya turun"

"Bilang kakak temui aku di taman sekarang"

Paman James menurut. Dia segera menyusul kakakku yang sedang berkelahi

Disinilah aku duduk di taman menunggu kakakku

"Kakak... sudah" ucapku saat kakak menutup mataku

"Bagaimana kau tau?"

"Bau parfume kakak tercium"

Kakak memelukku erat dari belakangku

"Daddy mengajak kita makan ke rumah grandpa"

"Hn.."

"Kakak harus segera diobati dan mencari alasan untuk menjawab pertanyaan daddy"

"Hn"

"Jangan cuma hn kakak!" Marahku. Aku memukul lengan kakak dan dia meringis

Aku tersentak dan menarik tanganku yang terasa basah. Dan aku melihat darah memenuhi tanganku

"Kakak!" Pekikku kaget

Kakakku terluka, aku segera memanggil supir dan bodyguardku menyuruh mereka membawa aku dan kakak pulang. Mobil kakak di bawa oleh paman James dan paman Zack. Aku bersama kakak di mobil milik ku

"Kak, ini kenapa?" Ujar ku dengan nada bergetar

"Jangan nangis, ini cuma luka kecil. Paling tergores cutter tadi"jawab kakak enteng

"Apa?! Cutter?! Kakak!" Air mata sudah membanjiri pipiku

"Sstt... Sudah jangan nangis. Kakak gak suka lihat kamu nangis"

"Ta-tapi tangan kakak"

"Gak apa-apa kok. Tanya saja paman Leith kalau tidak percaya"

Aku menatap paman Leith yang sedang mengemudi, berusaha meminta kepastian

"Iya nona, seharusnya tuan muda baik-baik saja"

"See.. I'm fine princess"

Aku menganggukkan kepalaku

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang