Stay At Home

14K 754 3
                                    

"Rrrggghh!!!" Geram Daverick. Sebenarnya tadi Daverick memang sedang tertidur tapi, entah kenapa dadanya begitu sakit dan sesak. Daverick berusaha menenangkan dirinya tapi, rasa sakit itu tidak juga berkurang

"Shit!!!rrrgghhh!!" Umpat Daverick

Brakkk!!

"Dave!" Suara pintu yang terbuka lebar berbarengan dengan suara berat sang ayah membuat Daverick menatap ke arah pintu

"Bubar kalian!" Suruh Roan pada para pelayan

Pelayan itu pergi menjauhi kamar Daverick. Roan langsung menutup pintu kamar Daverick. Jammy langsung mendekati Daverick dan tentu saja Daverick menepis tangan Jammy

'Keras kepala' pikir Jammy dan Roan

Rayzen mendekat ke arah putranya, dia naik dari sisi ranjang Daverick yang kosong dan memeluk putranya itu. Mata Rayzen menatap ke arah Jammy

"Tenangkan dia" ujar Jammy tanpa suara

Rayzen mengusap rambut hitam putranya

"Ssstt... Sudah. Tenanglah Dave, tenang" bisik Rayzen di telinga putranya

"rrrgghhh!"

Daverick mencengkram lengan kemeja Rayzen dengan erat, sangat erat. Rayzen masih mengusap helaian hitam anaknya

"Tenang Dave. Dad tahu itu sangat sakit, kalau kamu tidak tenang rasa sakit itu akan semakin terasa. Tenanglah... Ayo bernapaslah perlahan" ujar Rayzen

Daverick menurut dia menarik perlahan napasnya dan mengeluarkan napas itu dengan perlahan juga. Jammy, mendekati Daverick dan menyuntikan penawar Racun yang belakangan ini selalu masuk ke dalam tubuh Daverick melalui cairan infus bersamaan dengan sedikit obat bius. Perlahan Daverick mulai tenang seiring dengan tenangnya hembusan napas Daverick

Rayzen dan Jammy membaringkan Daverick perlahan. Rayzen membenarkan letak bantal putranya dan kembali mengusap helaian rambut putranya. Tangan Daverick masih mencengkram lengan kemeja Rayzen

"Ada apa dengannya?"

"Selama beberapa hari ini racun yang tersisa di dalam tubuh pangeran kecil di netralkan perlahan dengan penawar racun yang ada di dalam cairan infusnya. Berhubung cairan itu di lepas, tentu saja sisa racunnya mulai bekerja kembali"

"Lanjutkan" suruh Rayzen, matanya masih menatap ke wajah putranya

"Tadi, sebelum kami mulai berdebat, pangeran kecil bilang terkadang dia masih merasa sesak, mual, dan nyeri di dadanya. Itu semua tanda kalau racunnya masih tersisa di badannya. Saran saya, jika dia tidak ingin di rumah sakit, maka biarkan dia istirahat di rumah. Saya akan mengirimkan infus dan penawar racun padanya. Lalu, setiap hari, dan setiap 12 jam saya akan datang kesini"

"Lakukan saja! Yang penting dia jangan seperti tadi lagi" perintah Rayzen

"Baik boss"

"Kepalamu hari ini aman karna dia! Kalau tidak, hanya ada namamu yang tersisa!" Ancam Rayzen

"Maafkan saya boss! Tidak akan terjadi lagi!"

Rayzen mengangguk. Roan dan Jammy keluar dari kamar itu dan kembali ke rumah sakit mengurus semua keperluan Daverick. Rayzen melepaskan cengkraman Daverick di lengannya dengan perlahan

"Jangan membuatku khawatir seperti tadi!" Gumam Rayzen

"Maaf" bisik Rayzen

Rasa bersalah menumpuk di hati Rayzen. Dia mengusap sayang kepala anaknya dan memutuskan untuk menjaga putranya semalaman penuh

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang