JeaLe's Wedding 2

10.1K 509 2
                                    

"Dimana bunganya?" Tanya Jeanna

"Disini"

Semua mata mengarah ke asal suara. Disana sudah berdiri gadis cantik yang memakai mini dress berwarna biru muda dengan riasan simpel namun menawan. Erika Lucia Annabella Malven Dimitry. Dia tengah berdiri dengan buket bunga di tangannya. Semua mata menatap ke arahnya tanpa berkedip. Sebagian karena terkejut juga rindu, sebagian lagi karena mereka memang belum pernah melihat Erika

Opsi kedua membuat Daverick sedikit geram tapi, kegeraman itu hilang lantaran dia melihat gadisnya kini tersenyum lembut padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Opsi kedua membuat Daverick sedikit geram tapi, kegeraman itu hilang lantaran dia melihat gadisnya kini tersenyum lembut padanya. Jelas saja Daverick langsung mengulurkan tangannya pada Erika saat gadis itu berjalan ke arahnya. Dia menarik Erika ke dalam pelukannya. Mereka berjalan ke arah Jeanna dengan tangan Daverick melingkar manis di pinggang Erika

"Hai Jeanna. Lama tidak bertemu" Erika memeluk Jeanna dengan erat sembari membisikan ucapan selamat

Jeanna tersenyum melihat kakak sepupunya berhasil membawa pulang pujaan hati tercinta kembali kesisinya

"Kamu menangkap bunganya?" Erika mengangkat buket di tangannya

"Sebenarnya dia yang jatuh tepat di depanku, refleks saja aku menangkapnya sebelum jatuh ke tanah"

"Selamat kalau begitu" Erika tersenyum kecil saat mengetahui arti ucapan Jeanna

"Well, sepertinya kami akan menyusul kalian... Mungkin..." ujar Erika

Daverick menyandarkan dagunya di bahu Erika dengan tangan memeluk pinggang Erika dari belakang

"Tentu saja kami akan menyusulmu Jeanna"

"Kapan?"

"Secepatnya"

"Apa aku salah bicara?" Tanya Daverick saat melihat tatapan heran Erika

"Tidak. Hanya aneh saja..."

"Apanya yang aneh Queen?"

"Kalau aku tidak salah ingat, kamu belum melamarku King... Bagaimana kita bisa menikah secepat itu?"

"Well, kalung di lehermu itu sebenarnya sudah menjadi alat pelamar bagiku. Tapi, jika kamu menginginkan acara pertunangan kita... Akan aku urus"

Erika melongo mendengar ucapan kekasihnya. Sontak saja Jeanna dan Lean terbahak keras dan menarik perhatian semua tamu undangan

"Ya Tuhan kak... Romantislah sedikit" ejek Jeanna pada Daverick. Daverick mendengus sekilas

"Lebih baik aku tidak romantis dari pada aku menjadi seperti suamimu!" Bisik Daverick agar tidak ada yang mendengar selain mereka

Jeanna memutar bola matanya malas, sedangkan Lean hanya tersenyum dengan deretan gigi putihnya yang nampak

"Sudahlah..." Daverick beralih menatap Erika

"Ayo kita sapa orang tuamu..." Ajak Daverick. Erika mengangguk, Daverick menegakkan badannya kembali dan berjalan disisi Erika menuju ke tempat dimana Ares dan Kanaya berdiri

Mata Daverick terus bergerak tak tentu arah. Mengamati setiap sudut ruangan. Tepat hanya beberapa langkah sebelum mereka sampai di tempat Ares, Daverick menarik pistol di balik jas yang ia pakai

"Siapa yang ingin kau sentuh dengan tangan kotormu itu berengsek?!" Daverick menodongkan pistolnya di kepala seorang pria yang cukup dia kenal sedangkan Erika dia dorong ke arah Ares dan sudah aman di pelukan sang ayah

Pria itu terkekeh. Dia menepis tangan Daverick dan bergerak menjauh dari Daverick

"Wah... Wah... Pangeran kecil sudah tumbuh dewasa rupanya"

Daverick menatap malas orang di depannya

"Bagaimana hadiah kecilku untukmu tempo hari?"

Kini semua mata terutama mata Rayzen dan Ares menatap ke arah Daverick dan pria itu. Anak buah Rayzen sibuk melindungi para tamu undangan. Daverick menarik senyum miringnya

"Cukup membosankan" pria itu tertawa

"Aku pikir kau akan kewalahan mengurusnya. Ternyata kau cukup pintar"

"Sadarlah dengan umurmu Kenneth. Kau sudah terlalu tua untuk bermain denganku" pria itu mengernyit kesal dengan segera dia mengunuskan pisaunya ke arah Daverick

"Ck!" Daverick mendecak kesal. Pipinya tergores oleh pisau itu

"Baiklah, sudah cukup main-mainnya"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang