Queen of My Heart

10.6K 472 6
                                    

"I miss you so bad..."

"Me too..." Daverick berbisik di telinga gadisnya

Daverick menatap pria yang kini tengah memandang mereka dengan raut terkejut dan kesal. Daverick menyunggingkan senyum miringnya, dia menjauhkan diri dari Erika dan mengecup kening sang gadis cukup lama

"Apa aku terlalu terlambat untuk menjemputmu sampai kamu sudah menemukan pangeran baru?" Tanya Daverick dengan wajah sedihnya

"Apa?" Erika mengernyit heran. Dia begitu panik saat melihat wajah Daverick berubah menjadi sedih dan netra merahnya meredup

"A-aku tidak... Apa yang kamu pikirkan itu... Aku tidak... Aku... Itu..." Ujar Erika dengan berantakan karena panik

Daverick ingin sekali tersenyum. Dia tidak sesedih itu sebenarnya. Terlebih dia tahu kekasihnya ini tipikal orang setia, dan Erika memang berkali-kali menolak ajakan kencan dari pria yang bersamanya. Hanya saja, Daverick sengaja melakukan hal ini untuk menegaskan kalau Erika hanya miliknya. Ya. Hanya Miliknya

"King... Aku... Dia..."

Daverick memiringkan kepalanya sedikit. Berpura-pura heran dengan maksud ucapan Erika

"Kamu? Dia? Ah..." Ujar Daverick

Daverick terdiam dan menganggukkan kepalanya

"Aku mengerti. Sepertinya kedatanganku kesini sia-sia. Baiklah kalau begitu. Selamat bersenang-senang, Queen"

Erika semakin panik saat mendengar ucapan Daverick yang seolah salah paham dengan hubungannya bersama pria di belakangnya. Terlebih saat ini Daverick tengah tersenyum kecut dan berbalik hendak meninggalkannya

'Tidak! Jangan seperti ini! Jangan pergi!' Batin Erika mulai menjerit

Secara tidak sadar tangan Erika menarik lengan jaket milik Daverick dan mencengkramnya dengan erat. Seolah jika tidak dicengkram erat Daverick akan lenyap dari hadapannya

"Jangan pergi! Please!" Ujar Erika pelan

"A-aku menunggu tujuh tahun untukmu menjemputku... Aku tidak akan sanggup lagi kalau kamu meninggalkan aku seperti dulu... Jangan pergi, please! Jangan tinggalkan aku sendirian lagi..." Lirih Erika

Bayangan tentang hari dimana Daverick menitipkannya pada anak buahnya dan juga bayangan tentang Daverick yang terbaring di rumah sakit dengan kulit sangat pucat membuat tangisan Erika semakin keras

Sudah puas mendengar jawaban Erika dan juga tidak tega mendengar gadisnya menangis dengan keras membuat Daverick berbalik dan menarik Erika ke pelukannya. Dia mengusap punggung gadis itu dengan lembut dan menciumi puncak kepalanya. Daverick membisikan kata-kata betapa dia merindukan gadisnya

"Jangan...hiks... pergi... hiks.. lagi!"

"Hn. Tidak akan lagi. Aku akan bersamamu selamanya Queen"

"Bohong!"

"Tidak. Aku bersumpah. Aku akan berada disisimu terus, Queen. Tapi, bukankah posisiku sudah diambil dan digantikan oleh orang lain?"

Erika menggeleng kuat

"Tidak ada yang pernah bisa menggantikan tempatmu King. Tidak ada!"

Daverick tersenyum. Dia puas dengan pernyataan dari kekasihnya itu. Erika sudah menegaskan kalau Erika adalah miliknya, walaupun tidak secara langsung sih... Biarlah. Daverick sudah sangat puas dengan ucapan Erika. Daverick melepaskan pelukannya, tangannya terangkat untuk menghapus airmata di pipi gadisnya

"Udaranya semakin dingin Queen. Ayo pulang"

Erika mengangguk. Dia mengapus sisa airmatanya dan tersenyum sebelum melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Daverick, membuat Daverick semakin tersenyum. Daverick merangkul Erika dengan sangat possessive

"Queen"

"Hm?"

"Mampir dulu?"

"Kemana?"

"Ke toko disana"

"Okey..."

Daverick memasuki sebuah toko perhiasan dan kembali dengan cepat. Erika saja takjub melihat dia kembali dengan cepat

"Cepat sekali.."

Daverick tersenyum dia mengeluarkan sebuah kotak dan memberikannya untuk Erika. Sebenarnya, dia sudah memesan dan membayar barang itu dan dia datang hanya untuk mengambilnya saja

"Untukku?" Tanya Erika

"Hn"

Erika membuka kotak itu dan melihat isinya. Sebuah kalung dengan batu ruby berbentuk hati dengan mahkota bertahtakan batu ruby kecil. Daverick memakaikan kalung itu di leher Erika

"Kamu suka?"

"Sangat. Terima kasih"

"Apapun untukmu Queen. Karena kamu adalah Queen disini" ujar Daverick sambil membawa tangan Erika ke tempat dimana Jantungnya berada

"Ayo pulang" ajak Daverick

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang