The Brats Back

10.1K 505 7
                                    

Note: lgi pengen up lgi... Jan cpet bosen y sana cerita ini...
Selamat membaca...

......

Daverick melayangkan tinjuannya ke arah Kenneth. Tinjuan pertama, Kenneth berhasil menghindar dan bahkan balik memukul Daverick. Daverick mundur beberapa langkah. Dia melirik sekilas ke arah Jeanna lalu, ke arah Erika sebelum dia berdiri dengan tegap dan merapikan jasnya lalu, mengangkat kedua tangannya

"I'm give up"

Ucapan Daverick membuat semua orang kaget dan heran dengan apa yang mereka dengar. Kenneth tersenyum dengan cepat dia menyuruh beberapa orang yang datang bersamanya untuk mengikat tangan Daverick dengan tali

"Terlalu banyak bergaya! Kau sama sekali bukan apa-apa!"

Daverick diam. Dia membiarkan dirinya digeret paksa oleh orang-orang suruhan Kenneth. Mereka bergerak keluar dari gedung itu. Menyisahkan kegeraman dihati Rayzen dan kekhawatiran juga keheranan di benak para tamu undangan di gedumg itu

Bersamaan dengan pintu yang tertutup. Para tamu undangan mendengar suara kaca yang pecah dan jeritan seseorang yang sangat pilu. Dengan segera mereka mendekat ke jendela terdekat dan berusaha melihat apa yang terjadi

Rayzen menarik senyum tipisnya. Putranya memang tidak pernah mengecewakannya. Kini di depan mata Rayzen, Daverick tengah berkelahi melawan beberapa orang diluar sana sendirian, dengan tangan terikat dan dia masih bisa mematahkan tangan seseorang

"Ah... Ternyata itu rencana lo" Dario menyeringai

Dario melirik, Aaron, Nathan, Ren juga Lean. Mereka saling mengangguk dan segera berjalan keluar dari ruangan itu

Bugh!

Daverick segera menoleh ke belakang dan mendapati Dario sudah berdiri disana dengan keempat temannya yang lain

"apa?" tanya Dario yang baru saja menghajar orang yang hendak memukul Daverick dari belakang

"Jangan menghabiskan kesenangan sendirian!" Daverick tersenyum mendengar ucapan Nathan

"Gua juga udah kangen buat bikin onar!" Kali ini Ren angkat bicara

"Luce" Daverick menoleh ke arah Lean

"Order?" Daverick segera menarik senyum miring khasnya

Daverick meninju seseorang yang menyerangnya

"Do anything you want!"

Perintah sudah turun dan perintah itu disambut dengan seringaian kelima pria yang tengah memakai tuxedo dan sepatu pantofel. Dengan segera mereka melawan semua orang disana tanpa ampun

The Kings back. Sementara untuk orang tua mereka mungkin The brats back. Mereka menghajar satu per satu musuh yang datang dengan tangan kosong

Krakk

Entah berapa banya bunyi seperti itu terdengar, yang jelas, semua orang di gedung itu hanya bisa meringis dan menatap ngeri apa yang mereka lihat saat ini

Dorr

"Luce!"

"Dave!"

"King!"

Daverick tersungkur di tanah. Kenneth tersenyum puas. Erika dan beberapa tamu yang ada disana terkejut

"Baru saja kau bertingkah seolah kau sangat hebat, tapi, lihat dirimu sekarang! Menyedihkan!! Bodoh!! Tolol seperti ayahmu!!"

Kenneth melangkah mendekati badan Daverick yang tersungkur. Dia berjongkok dan mencekik leher Daverick. Kenneth berdiri dan mengangkat badan Daverick

"Lihatlah Ray! Aku baru saja menghabisinya! Aku menghabisi putra terakhirmu!!!" Kenneth tertawa dengan keras. Tertawa atas kemenangannya

"Lihat apa yang aku lakukan pada putramu Ray!!! Dia tewas mengenaskan seperti kakaknya!! Dan Kau akan menjadi yang berikutnya!!!"

Rayzen mengepalkan tangannya dengan kencang. Kekesalannya sudah sampai di ubun-ubun

"Jangan Ray!" Ares menghalangi Rayzen dengan tangannya

"Lo tahu dia cuma mancing lo doang"

Rayzen menutup matanya sekilas. Dia menarik napasnya dalam-dalam, menetralkan amarahnya dan juga mencoba mengembalikan akal sehatnya

"Lo tahu dia sengaja. Dia mancing lo keluar. Lo keluar dan dia menghabisi lo. Dan dia menang!"

Rayzen mengangguk. Dia membenarkan pemikiran Ares. Dia berdiam di tempatnya. Sementara The Kings tengah mengamuk dengan membabi buta akibat dari keadaan Daverick sekarang

"Kau tidak melihat anak kesayanganmu Ray?! Keluarlah dan lihat apa yang aku lakukan padanya!"

"Apa kau sepengecut itu sampai tidak berani keluar?!"

"Ayo keluar dan lawan aku! Hadapi aku agar aku bisa menghabisimu! Lalu setelah itu aku akan menjadikan istrimu sebagai jalangku!"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang