Revealed

9.5K 513 5
                                    

"Ayo keluar dan lawan aku! Hadapi aku agar aku bisa menghabisimu! Lalu setelah itu aku akan menjadikan istrimu sebagai jalangku!"

Rayzen sudah tidak bisa lagi menahan kegeramannya. Dia langsung menghentakkan tangan Ares yang menahannya dan bergegas melangkah menuju keluar

Krakk

Sraakk!

Brugghh

"Jangan pernah ngimpi buat menyentuh nyokap gue!"

Suara berat dan dingin dengan nada mengancam itu, membuat semua orang tersenyum lega dan bersyukur. Rayzen kini tengah menatap tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya

"Karena meski cuma dalam mimpi lo sekalipun gue bakal menghabisi lo!!"

Bughh

"Apa tadi kata lo? Lo mau menghabisi bokap gue? Lord Ardlan?"

Daverick mendengus keras

"Jangan mimpi!!!"

Jduaaggh!

"Lalu apa lagi tadi kata lo? Lo mau jadikan nyokap gue, Queen of Ardlan sebagai Jalang lo?!!"

Buugh!!

"Langkahin dulu mayat gue!!! Itu pun kalo lo masih sanggup buat hidup!!"

Daverick mengikat tangan Kenneth setelah dia puas memukuli pria itu. Dia menenteng atau lebih tepatnya menyeret Kenneth mendekati Dario. Dia menyerahkan Kenneth kepada Dario. Sementara Ren dan dirinya berjalan masuk ke dalam gedung itu kembali

"Ada apa ini?" Daverick tersenyum simpul pada pria yang kini menatap heran dirinya

Daverick menarik pria itu dan melemparkannya keluar dari gedung itu. Menyusul seorang pria lagi yang juga dilempar oleh Ren keluar

"Apa-apaan ini?!! Kalian sudah melecehkan saya!!!" Bentak salah seorang pria itu

Daverick hanya mendengus geli

"Melecehkan?"

"Apa tidak salah?"

Kedua pria itu terdiam. Daverick berdehem sejenak

"Bukankah kalian otak dari kejadian yang terus mengusik keluarga Ardlan dan Dimitry selama sepuluh tahun?"

"Dan lagi bukankah kalian dalang di balik semua yang menimpa saya?"

Pertanyaan Daverick menohok kedua pria itu. Dan juga mengejutkan semua orang di gedung itu, terutama Rayzen dan Ares

"Apa maksudmu?!!"

Daverick menggindikan bahunya

"Menuduh tanpa bukti itu berat hukumannya!!"

"Oh ya? saya tidak peduli sayangnya" Daverick memasang senyum bengisnya

"Kau memfitnah! Bagaimana bisa kau memfitnah terlibat dalam kecelakaan yang menimpamu tujuh tahun lalu?!!"

Daverick terkekeh geli 'itu dia kata-kata yang gue tunggu untuk keluar'

Daverick masih memilih diam tak peduli

"Benar! Bagaimana bisa juga kau menuduhku bekerja sama dengan pria itu untuk meracunimu tempo hari!" Dia menunjuk Kenneth

Daverick terbahak dengan keras. Tak pernah dia merasakan hal yang sangat lucu selain saat ini

"Kenapa kau tertawa hah?!!"

Daverick berbalik menatap ketiga orang itu

"Saya menertawakan kebodohan kalian sir!"

"Kau!!!" Desis kedua pria itu

"Hal apa yang lucu?!!"

Daverick menggeleng

"Tidakkah kalian baru saja mengakui perbuatan kalian?"

"Hah?"

"Saya hanya mengucapkan "apa yang terjadi padaku". Saya tidak pernah menyebutkan kalau anda terlibat dalam kecelakaan yang menimpaku tujuh tahun lalu sir Atnant"

Daverick kembali terkekeh kecil

"Dan sir Lionel... Saya juga tidak pernah menyebut kalau anda bekerja sama dengan Kenneth untuk meracuni saya tempo hari"

Kedua pria itu terdiam kaku. Wajahnya pucat dengan keringat dingin

"Otak mu bermasalah! Mungkin kecelakaan yang menyebabkanmu Amnesia membuat otakmu bermasalah!!" Ucapan Atnant membuat Daverick tergelak kembali

"Maaf? Amnesia? Siapa yang amnesia?"

"Apa?!"

Kini bukan hanya Atnant dan Lionel yang terkejut tapi hampir semua orang termasuk Kenneth juga terkejut

"Akting. Semua itu akting. Saya tidak pernah amnesia"

"Dusta!!!" Elak Atnant

Daverick melirik Roan dan Zaldy, lalu dia mengangguk. Zaldy mempersilahkan polisi yang sejak tadi bersembunyi, untuk menangkap Lionel dan Atnant

"Kalian tidak bisa menangkapku! Kalian tak punya bukti!!"

Sraakkk

Lembaran foto terserak di tanah setelah Aaron melemparkan amplop cokelat ke depan ketiga orang itu

"Sudah menerima buktinya sir?"

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang