Promise

10.3K 526 13
                                    

Daverick bersiap dengan pakaian seadanya. Dia bergegas turun dari lantai tiga menuju ke ruang tamu dimana teman-temannya sudah menunggunya

"Yakin lo pergi?" Tanya Ren

Daverick mengangguk mantap

"Gue rasa tujuh tahun sudah cukup buat my Queen hilang dari peradaban. Sudah saatnya dia kembali ke dunia dimana dia seharusnya berada" ucapan Daverick sontak membuahkan geplakan di kepalanya dan pelakunya ada Dario

"Sialan lo! Adik gue main lo bilang hilang dari peradaban! Lo mau gue mampusin sekarang?!"

Daverick nyengir kuda sambil menampakan jari telunjuk dan jari tengahnya yang membentuk huruf "V"

"Peace bro... Bercanda... Tapi, gue beneran mau jemput adik lo kok"

"Bawa pulang adik gue utuh!! Jangan lo cacatin dulu baru lo bawa pulang!!"

"Sialan! Lo pikir gue pria bajingan yang main tidurin anak orang sembarangan!" Ucap Daverick tidak terima

"Siapa tahu"

"Anjing omongan lo!"

"Sssttt... Berisik! Kapan lo mau berangkat?! Berantem aja dari tadi" ujar Nathan melerai

"Lean mana?" Tanya Daverick

Seketika itu juga keempat orang disana menunduk, Ren justru sibuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dan saat itu juga Daverick tahu apa yang dilakukan Lean

"Anjing tuh anak!! Gue suruh dia deketin Jeanna dia malah ngerusak adik gue!!" Desis Daverick kesal

Dia menatap Ren dengan tatapan membunuh yang sangat sadis

"Jangan lihat gue kayak gitu napa Dave!" Pinta Ren

"Gue takut kalo lo lihat gue dengan muka kayak gitu. Sumpah!" Ujar Ren lagi

Daverick menarik napasnya dalam-dalam dan memejamkan matanya. Menetralisir amarahnya. Daverick melirik jam tangannya dan berbalik

"Bilang sama Lean... Telepon gue kalau dia sudah bangun!" Suruh Daverick entah pada siapa

Tapi, karena nada ucapan dan suara Daverick begitu menakutkan, akhirnya keempat orang disana hanya mengangguk pasrah. Daverick menaiki helicopter miliknya dan berangkat menuju bandara dimana private jet-nya sudah menunggu

"Wait for me queen. I'll take you home" gumam Daverick sebelum memasuki jet pribadinya

Sementara Lean baru saja terbangun karena sinar matahari yang cukup menyilaukan. Dia menoleh dan mendapati Jeanna terlelap dengan tangan masih memeluk pinggangnya. Lean tersenyum kecil

'Sorry Luce tapi, Jeanna begitu menggoda. Gue janji bakal nikahin dia secepatnya' batin Lean

Tangan Lean membelai punggung terbuka milik Jeanna, membuat Jeanna menggumam pelan sebelum membuka matanya

"Pagi, sweetheart" ujar Lean sambil mengecup kening Jeanna

Jeanna terkejut mendengar suara Lean. Dia segera menjauh dan hampir saja terjatuh dari atas ranjang jika Lean tidak menarik tangannya

"Jangan membuatku takut pagi-pagi Je..."

Jeanna hanya tersenyum kaku. Jeanna menarik selimut di ranjang itu dan membungkus badannya

"Aku mandi dulu" Jeanna langsung lari menuju ke kamar mandi di kamar Daverick

Lean terkekeh melihat wajah merona milik Jeanna. Lean beranjak dari atas kasur dan mengambil pakaian dari walk-in closet milik Daverick. Tak lama, ponsel miliknya berdering. Lean segera mengambil ponselnya

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang