Cry

9.6K 491 3
                                    

Daverick duduk merenung di dalam kamarnya. Tiga tahun sudah berlalu. Kini dirinya disibukan dengan urusan perusahaan ayah dan ibunya. Daverick menatap kosong lantai kamarnya. Pikirannya menerawang entah kemana

Suara ketukan pintu membuat Daverick menoleh dan mendapati Jeanna sudah berdiri di depan pintunya

"Siapa yang menyuruhmu membuka pintu?" Tanya Daverick sinis

"Aku tidak masuk kan... Aku mau bertanya pada kakak" ujar Jeanna pelan

Daverick menghela napas dan mengangguk. Seketika itu juga Jeanna memasuki kamarnya diikuti oleh Ren di belakangnya

"Lah? Lo ngapain ikutan masuk?" Tanya Daverick heran

"Pengen nanya Luce..." Ujar Ren memelas

"Tutup tuh pintu" suruh Daverick dan seketika itu juga Ren langsung senyum sumringah dan menutup pintu kamar Daverick

"Mau tanya apaan?" Tanya Daverick

"Tanya tugas kak. Ini tugas susah banget kak. Jeanna gak ngerti"

Daverick melihat buku Jeanna dan mengajari Jeanna cara mengerjakan tugasnya. Kebetulan tugasnya tidak berupa laporan atau makalah jadi dia bisa mengajari Jeanna dengan cepat

"Oh... Ternyata seperti itu..." Jeanna mengangguk paham

"Lanjutkan sendiri" Daverick menepuk pelan puncak kepala Jeanna

"Apa?" Daverick menatap sinis Ren

"Nanya... Lo kan sudah lewat mata kuliah ini. Gue tanya dong..."

Daverick melihat tugas milik Ren dan membantu Ren merapikan tugas milik Ren. Daverick memang lulus lebih dulu dari semua teman-temannya. Dia menyelesaikan kuliahnya dalam waktu dua setengah tahun. Ren saat ini masih berada di semester lima sedangkan Jeanna masih di semester tiga

"Ren gimana anak-anak?" Tanya Daverick pelan

"Oh, anak-anak... Nathan kuliah di Marvinia. Kata dia bokapnya ngotot suruh dia pulang. Jadi dia LDR-an sama si Elethea. Dario sedang mengejar seorang anak semester satu. Cantik sih, tapi cuek banget. Lalu... Lean.."

Mendengar nama Lean disebut, Jeanna tersentak dan menjatuhkan pulpennya. Jeanna langsung mengambil pulpen itu dan melanjutkan mengerjakan tugasnya

"Lean baru aja putus sama pacarnya. Gara-gara pacarnya ketahuan tidur sama ketua tim basket"

Jeanna menarik sebuah senyuman tanpa sadar. Ya. Jeanna masih menyimpan rasa pada Lean. Meski dia sudah disakiti berkali-kali oleh Lean. Bahkan, Daverick sendiri kesal pada Jeanna karena hal ini

"Oh... Gitu ternyata..."

"Makanya ikut ngumpul sih. Kan ada anggota baru di gank kita. Namanya Aaron Frederick Dimitry. Sepupunya Rio"

"Oh... Kapan-kapan. Kalo gue gak digeret bokap buat pergi ke cabang" ujar Daverick jujur

Hubungan Daverick dengan keempat temannya memang merenggang sejak dirinya sadar dari koma selama empat bulan di rumah sakit. Lalu, setelah dia sadar, ayahnya mengejar dirinya dengan ujian. Selepas ujian dia dirawat selama sebulan di rumah sakit dan pulang ke rumah lalu, tidak izinkan keluar oleh ayahnya

Sisanya, Daverick menjajal bangku kuliah dan justru selesai dengan cepat. Bukannya santai, Daverick justru ditarik oleh Rayzen untuk mengurusi anak buah Ardlan di dekat Zevall dan Etra. Karena itulah Daverick jarang berada di rumah

"Sudah kan? Sana pulang!" Usir Daverick pada saudara sepupunya

"Iya bawel!" Gerutu Ren

Ren dan Jeanna melangkah keluar dan terhenti lantaran Daverick memanggil Jeanna

"Kenapa kak?"

Daverick memeluk Jeanna dan mengusap rambut sang adik

"Kalau sudah tidak sanggup sudahi saja. Jangan menyiksa diri sendiri. hm?"

"Okey kak" Jeanna mengangguk dalam pelukannya

"Langsung pulang" ujar Daverick pada Jeanna yang dibalas anggukan Jeanna

"Ren. Anter tuh si Jeanna. Awas lo kalau dia kenapa-kenapa"

"Iya bawel!" Gerutu Ren pada Daverick yang justru dijawabpi dengan acungan jari tengah oleh Daverick

Selepas kedua saudaranya pergi, Daverick kembali merenung. Entah apa yang dipikirkannya. Dia berjalan ke balkon dan berdiri disana. Daverick menatap langit malam yang tidak terlalu banyak bintang malam ini. Daverick memejamkan matanya bersamaan dengan airmatanya yang lolos dan mengalir di pipinya

"Just what am i doing?" Gumam Daverick lirih

Daverick membiarkan airmatanya tanpa berniat menghapusnya. Untuk pertama kali dalam 20 tahun hidupnya, Daverick menangis

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang