Holiday Part 2 (Daverick POV)

17.5K 904 3
                                    

Gue gak inget kapan gue turun dari mobil bokap gue. Pokoknya yang gue tahu, sekarang gue udah ada di kasur queen size dengan selang infus di punggung tangan kiri gue dan sedikit rasa perih di dada gue

'Seenggaknya dada gue udah linu lagi kalau gue menarik napas dalam' pikir gue

Gue mencoba bangun dari posisi gue dan menengok mencari ponsel gue yang ternyata ada di meja. Banyak banget notif yang masuk ke ponsel gue. Padahal baru dua hari gue gak lihat tuh ponsel

'Dua hari?!' Batin gue

Gue melihat lagi tanggal yang tertera di ponsel gue. Speechless... Beneran udah dua hari. Gila gue tidur selama dua hari?

"Kemana lo?"

"Kelas sepi bro gak ada lo"

"Anak spring tadi di gantung di depan jalan"

"Anak buah bokap lo mentungin anak Spring pake kayu balok"

Pesan dari sohib-sohib gue membuat gue tercengang. Gue liat tanggal itu ya tanggal gue berangkat sama bokap kesini. Dua hari yang lalu. Gue scroll lagi tuh chat ke bawah.

"Ada yang bilang, lo dikeroyok bro? Lo sehat?"

"Lo sehat? (2)"

"Lo sehat? (3)"

"Bokap lo ketemu bokap gue kemarin malem. PC kalo lo liat ini chat!" Chat dari Rio membuat dahi gue mengernyit

Gue buru-buru meng-chat Rio

"Woi!"

"Dah bangun lo?"

"Blm!"

"Dah baek?"

"To the point! Bokap ngapain ke tempat lo!"

"Minta gue kasih tau siapa orang yang keroyok lo!"

"Emang lo tau?"

"Menurut lo aja nyet?! Lo pinter tapi kadang2 bego juga!"

"Sialan lo!"

"Serius! Gara2 lo gue diinterogasi sama jendral 3jam, njing!"

"Wkwkwk... Sorry bro!"

"Untung sohib lo! Klo bukan dah gue matiin lo pas kemaren lo tidur kayak mayat!"

"Emang lo kemaren dateng?"

"Yoi! Sama bokap, gue digeret ke tempat lo!"

"Dave?" Panggilan seseorang membuat gue berhenti mengirimkan chat ke Rio

"Dad mana om?" Tanya gue to the point

Ya orang yang manggil gue bukan bokap gue tapi, Jammy anak buah bokap gue sekaligus dokter gue

"Sedang keluar sebentar. Ada yang sakit? Dari kapan kamu bangun?"

"Baru aja om"

Om Jammy mengangguk. Dia memeriksa gue sebentar dan tersenyum puas dengan hasil kerjanya sendiri

"Oke. Om berani jamin kamu bakal kayak biasa lagi seperti sebelum tulangmu patah"

"Disambung apa gimana om?"

"Rahasia yang jelas tulangmu tetap utuh, dan jumlahnya gak berkurang atau diganti dengan plastik atau besi"

Gue memilih menganggukan kepala gue singkat. Gue kembali menatap ponsel gue dan mengirim chat di group chat gue

"Woi! Pada kemana lo!"

"Luce balik!"

"Luce balik (2)"

"Luce balik (3)"

"Gak kreatif lo Ren! Than!"

"Bro bawel!"

"Bro bawel (2)"

"Woi jangan copas Thannyet!"

"Apaan tuh Thannyet?"

"Spesies baru mungkin"

"Bisa jadi" Rio bergabung

"Woi! Ren! Thannyet apaan?"

"Nathan monyet! Masa gitu aja lo gak tahu?"

Gue terkekeh pelan membaca chat dari sohib-sohib gue. Meski sedikit meringis juga. Eh sekarang tanggal 7 April kan? Baru inget gue! Biasanya tiap tanggal segini nyokap dan bokap memang selalu pergi entah kemana dan biasanya mereka pake baju hitam

"Sudah bangun?" Suara bokap gue dari ujung ruangan

"Sudah" gue menengok ke arah bokap dan benar kan dia pake baju hitam

"Dad dari mana?"

"Tumben mau tahu"

"Hanya bertanya. Tak usah dijawab"

Bokap gue mendengus pelan. Dia berjalan mendekati ranjang gue

"Ada yang sakit?"

"Gak ada. Nyeri sedikit tapi gak separah kemarin"

Bokap gue duduk di sofa dan mengeluarkan laptopnya. Kembali bekerja seperti biasa

"Kemarin, ah tidak- dua hari yang lalu, dad ke rumah Rio?"

"Iya. Dia bilang?"

"Hn. Dia bilang dad bertanya padanya"

"Dia bilang tidak tahu"

"Memang semua temanku tidak ada yang tahu dad. Kejadian setelah pulang, mereka juga tidak sedang ingin nongkrong denganku. Mereka sudah balik ke rumah mereka masing-masing"

"Oh..."

Bokap gue kembali fokus pada laptopnya, om Jammy datang untuk menyuntikan obat ke gue dan segera pergi. Gue sendiri memilih tidur atau membaca Chat di ponsel gue.

'Nikmatin aja liburan gue ini' pikir gue

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang