Dinner

9.1K 468 11
                                    

"Sudah siap?"

Erika mengangguk. Daverick menyelipkan rambut Erika ke belakang telinga dan mengecup kening tunangannya dengan lembut. Seperti janji Daverick mengajak Erika ke suatu tempat

"Kita mau kemana?"

Daverick menoleh sekilas

"Nanti kamu juga tahu" Daverick membukakan pintu mobilnya untuk Erika dan di juga memasuki mobilnya lalu, beranjak dari halaman Xav mansion

"Kok tumben bodyguards mu nggak ikut King?"

Daverick menggindikan bahunya. Dia benar-benar tidak tahu

"Mungkin mereka ikut tapi, diam-diam..."

Erika mengangguk paham. Dia kembali menatap jalanan di depannya. Matanya memandang ke jalanan yang sudah mulai berganti latar. Dari perkotaan ke daerah seperti hutan

"Ayo" ajak Daverick

Erika mengernyit saat Daverick menghentikan mobilnya dan mengajaknya turun. Tanpa bertanya, Erika mengikuti langkah kaki Daverick. Sesekali Daverick menahan badan Erika saat dirinya hendak terjatuh, sampai akhirnya Daverick memutuskan merangkul pinggang ramping kekasihnya

Erika terkejut melihat apa yang ada di depannya. Jajaran makam. Di depannya terdapat batu marmer yang bertuliskan nama Joshevan Legiand Atradcy Ardlan. Erika menoleh dan menatap kekasihnya

"Dia kakak kembarku... Hanya berbeda tiga detik dariku..." Ujar Daverick seolah tahu kebingungan Erika

"Tiga detik?"

"Mommy dioperasi caesar saat melahirkan kami"

Erika mengangguk paham. Dia menunduk dan memejamkan matanya. Mendoakan Joshevan itu yang sedang Erika lakukan. Setelah selesai Erika mengeluarkan tisu basah dari tas kecilnya dan mengelap batu nisan Joshevan

"Kak kenalin, aku Erika..."

Daverick tersenyum melihat apa yang dilakukan Erika

"Kak, lo lihat kan... Gue sudah pernah bilang ke lo kalau dia itu malaikat gue"

Erika terlonjak kaget dan langsung menoleh ke arah Daverick. Daverick terkekeh melihat wajah Erika yang merona. Setelah selesai berdoa Erika dan Daverick beranjak pulang

"Queen?" Daverick menghentikan langkahnya saat Erika tiba-tiba berhenti

"Ada apa?"

Erika menggeleng dan melanjutkan perjalanannya. Di kepalanya masih terngiang sebuah suara yang sangat ramah dan berwibawa

"Thanks Rika, sudah menerima Dave dan menarik dia dari kesepian"

Erika yakin dia mendengar suara itu. Erika tersenyum

"Sama-sama kak" gumamnya dan terdengar oleh Daverick

"Kenapa?" Tanya Daverick heran

Erika menggeleng dan mengalungkan tangannya di lengan Daverick

"Cafe yuk"

Erika mengangguk. Daverick melajukan mobilnya ke arah cafe miliknya. Dan saat mereka sampai ternyata sudah ada empat pasang yang lain dan seorang Dario

"Masih sendiri aja bro!" Goda Daverick. Dario hanya membalas dengan acungan jari tengahnya

Mereka memesan makanan dan mulai makan malam dengan tenang

"Liburan yuk" ajak Ren

"Kemana?" Nathan menimpali

Ren tampak berpikir

"Andlesia?" Usul Erika

Semua orang menatapnya

"Setahuku, mom bilang pantai disana sangat bagus. Dan kalau tidak salah, Dad membeli sebuah pulau disana untuk berlibur"

"Fixed! We're going to Andlesia" Ren berucap dengan semangat

"Kapan?" Kali ini Lean angkat bicara

"Lusa?"

Usul dari Ren diangguki semua orang. Mereka setuju untuk pergi ke Andlesia dua hari lagi. Yang artinya, pasukan Ardlan akan berangkat besok ke Andlesia untuk mengamankan para calon penerus

"Gue duluan" Dario bangkit dari kursinya dan melangkah tanpa mendengar jawaban dari teman-temannya

"Lah?" Ren hendak menarik Dario tapi, ditahan oleh Daverick

"Biarin aja. Biar dia usaha supaya nggak jomblo terus" ujar Daverick kalem

"Eh???!!!" Pekik sembilan orang disana

"Berisik" gerutu Daverick

Daverick masih memakan makanannya dan sesekali dia menyuapkan makanan itu ke mulut Erika

"Rasaan yang baru married gue deh... Kok lo berdua yang mengumbar kemesraan sih?" Ejek Lean

Daverick? Hanya memberikan tatapan membunuh terbaiknya, yang selalu sukses membuat Lean menutup mulut rapat-rapat. Erika malah terkekeh geli melihat kelakuan kekasihnya

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang