The Weddings Part 2

11.2K 480 7
                                    

Note:
Tinggal 2 part lagi....

Selamat membaca

.......

George masih bersih keras mengatakan anak yang dikandung Airin adalah anak Daverick. Tak lama kemudian, Airin memasuki ruangan Ballroom dengan orang yang tidak asing lagi di mata The Kings maupun The Queens

"Dad, maaf. Tapi, berandal inilah ayah dari bayiku. Dan Dad tahu itu. Airin tidak bisa membohongi dan merusak hidup orang lain demi harta yang Dad inginkan" ujar Airin sambil terisak

"Kau! Bajingan!!" George memukul pria di samping Airin

Pria itu mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan George

"Maafkan saya tuan George. Saya memang tidak bisa menawarkan kekayaan yang saya miliki. Tapi, saya rasa kekayaan Vlarmorth cukup untuk menghidupi Airin dan anak kami" ujar pria

"A-apa k-katamu? Vlarmorth?"

"Ya, saya adalah Ervan Vlarmorth"

George menganga kaget mendengar nama belakang Ervan. Orang yang selalu dihinanya. Vlarmorth adalah kerabat dekat Dountclass. Karena putri dari Vlarmorth menikah dengan Dountclass. Vlarmorth sendiri merupakan garis keturunan Raja Denspia sebuah negara yang sangat makmur

"Tentu kamu boleh menikah dengan Airin"

Daverick menggelengkan kepalanya. Dia heran dengan kelakuan George yang lebih memilih harta dibandingkan kebahagiaan putri semata wayangnya. Daverick kembali memeluk mesra Erika dari belakang, tangannya melingkar manis di pinggang dan perut Erika

"Oh iya Queen"

Erika menoleh

"Ada apa?" Tanya Erika

"Apa baby nakal selama aku tidak ada di sebelahmu?"

Erika menggelengkan kepalanya

"Tidak. Selain masalah kemarin Baby, tidak nakal kok..."

"Syukurlah kalau begitu"

Daverick mencium pipi Erika dengan lembut, tangannya masih mengusap perut Erika

"Besok umurnya lima minggu kan?" Tanya Daverick dan Erika mengangguk

"Besok kita ke rumah sakit" ajak Daverick

"Kamu serius mau menemaniku?"

"Tentu saja! Baby kan anakku juga. Mana mungkin aku melewatkan pemeriksaannya?"

Erika tersenyum lembut. Matanya berkaca-kaca. Dengan segera Daverick menghapus airmata Erika

"Jangan menangis Queen!" Pintanya dan Erika mengangguk kecil

"By the way, kamu cantik sekali malam ini" puji Daverick

"By the way, kamu cantik sekali malam ini" puji Daverick

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Erika terkekeh. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Daverick

"Terima kasih hadiahnya" ujar Erika

"Apanya yang terima kasih? Hari ini kita akan menggelar resepsi pernikahan kita"

"Hah?!"

Daverick terkekeh melihat Ekspresi kaget Erika. Erika memukul bahu Daverick pelan. Mereka menunggu Airin dan Ervan mengucapkan Janji pernikahan baru setelahnya resepsi besar-besaran keluarga Ardlan dan Vlarmorth digelar bersamaan

"Gue hampir membunuh lo karena, gue pikir lo beneran selingkuh sama Airin!" Ujar Dario

Daverick dan Erika terkekeh bersamaan

"Lo tahu itu nggak mungkin Yo. Adik lo ini sudah seperti nyawa gue sendiri. Melepaskan dia seperti melepaskan nyawa gue. Menyakiti dia artinya gue menyakiti diri gue sendiri"

Erika merona. Dario mengangguk pelan. Anggota The Kings yang lain terkekeh melihat Daverick dan Erika akhirnya menikah tanpa mereka ketahui

"Pantes aja Daddy tenang banget pas tahu berita itu. Coba kalau nggak sudah ada perang antara Dimitry sama Ardlan tuh pasti. Yakin banget gue!" Ujar Dario lagi

Pernikahan Daverick dan Erika memang hanya didatangi oleh orang tua mereka. Mereka sengaja melakukannya karena Airin meminta tolong pada Erika dan Daverick, sehingga timbulah ide menikah lebih dulu

"Lo sih tega banget loh! Nikah nggak ngundang-ngundang!" Gerutu Ren

Daverick dan Erika hanya bisa memberikan mereka senyuman. Setelah menyalami tamu Erika dan Daverick kembali ke pelaminan

"Aw..." Ringis Erika

Daverick langsung menyuruh Erika duduk di kursi di belakang mereka

"Kenapa Queen? Yang mana yang sakit?"

"Perutku..."

Daverick mengusap perut Erika dengan lembut

"Kita ke dokter saja ya" ajak Daverick Erika menggeleng

"Tapi, kamu kesakitan, Queen"

Erika masih menggeleng. Daverick menghela napas pelan. Dia berjongkok dan mencium perut Erika. Sesekali Daverick mengelusnya

"Anak Daddy, jangan nakal nak... Kasihan mommy kesakitan... Kalian mau minta apa? Daddy belikan tapi, jangan nakal di dalam"

"Sepertinya baby kangen sama ayahnya..."

Daverick mendongak

"Sudah lebih baik?"

Erika mengangguk

"Anak Daddy sayang, kalau kangen sama Daddy jangan bikin mommy sakit... Tenang saja Daddy akan ada untuk kalian mulai sekarang"

"Iya Daddy" ujar Erika dengan suara yang ia buat seperti anak-anak

Daverick terkekeh geli. Dia kembali mengecup perut Erika dan bangkit untuk ikut duduk di sebelah Erika. Erika bersandar di bahu Daverick. Dia melihat para tamu undangan dengan senyum kecil di bibirnya. Sementara jemarinya dan Daverick saling bertautan menampakan cincin pernikahan mereka

"Erika"

Panggilan itu membuat Erika menoleh dan mendapati Airin sedang menatapnya dengan senyum manis

"Ada apa kak?" Tanya Erika

"Terima kasih sudah meminjamkan suamimu untukku selama beberapa bulan terakhir"

Erika tersenyum dan mengangguk

"Tak masalah. Karena hasilnya setimpal kok kak..."

Airin memeluk Erika, yang kebetulan berdiri untuk menghampirinya

"Aku dan anakku sangat berterima kasih padamu Erika. Sungguh"

"Kalau begitu berbahagialah kalian..." Bisik Erika

"Siapa yang menyangka kalau mereka berdua bisa akur seperti ini?" Tanya Daverick entah pada siapa diiringi dengan kekehan kecil dari bibirnya

[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang