Vannya tengah berlari riang di kediaman ayahnya. Dia berlari dan menghindar dari lemparan bola salju yang dilemparkan oleh Kathleen dan Abigail, sementara Jacob, Lucas, Rex dan Rey sedang sibuk membicarakan tentang balapan liar yang suka mereka lakukan diam-diam
Pluk!
"Ah!" Pekik Vannya saat lemparan bola saljunya mengenai Rey
"Sorry Rey" ucap Vannya sambil menghampiri adik bungsunya
"No prob" Rey berujar pelan
Tak lama munculah Dario yang kebetulan baru saja sampai di Kanzpia. Dario memang jarang menginjakan kaki di Kanzpia, dia lebih sering tinggal di Andlesia
"Uncle!" Vannya menjerit senang. Seolah lupa dengan umurnya, Vannya berlari dengan cepat lalu, dia melompat ke dalam gendongan Dario
"Astaga!" Ujar Dario sambil menangkap keponakannya itu
"Hehe..."
Dario hanya bisa tersenyum saat melihat keponakannya justru tersenyum dengan polosnya dan segera turun dari gendongan Dario
"Kamu sudah besar princess, jangan main loncat begitu! Untung kita tidak terjatuh tadi"
Vannya semakin melebarkan senyumnya
"Mana ayahmu?"
"Daddy? Sedang berdiskusi dengan uncle Ren, Aaron, Lean, Nathan, grandpa Xav, grandpa Ray juga great grandpa Sam, great grandpa Daniel dan great grandpa Davian"
"Ya ampun, banyak sekali yang kamu sebutkan"
"Belum semua uncle, kan anda sir Julian Victor, sir Arthur Keanth, lalu sir Koflain, sir Maxime"
"Ya Lord! Sudah lah. Biar uncle kesana saja..."
Vannya mengangguk. Dia kembali bermain denga teman-temannya seolah lupa dengan umurnya yang sudah beranjak dewasa itu. Dario menggelngkan kepalanya pelan dan segera masuk ke rumah besar milik Daverick
7 p.m. DA Mansion,
"Selamat makan" ucap Vannya
Semua orang tua di meja makan itu menggelengkan kepala mereka. Sedangkan anak-anak muda justru terkekeh geli. Mereka menyantap makanan mereka dengan santai, sesekali mereka bercanda
"Oh iya Uncle Io" panggil Vannya
Dario menatap keponakannya dengan penasaran
"Aku menemukan foto kekasih uncle Io! Kenapa uncle Io tidak pernah membawanya kesini?"
Dario hampir tersedak makanannya. Daverick terkekeh geli melihat wajah sahabat sekaligus kakak iparnya
"Vannya" panggil Daverick
"Sorry" cicit Vannya
"Aku ralat ucapan Vannya itu. Bukan kekasih tetapi istri" ucapan Daverick membuat semua orang terkejut sementara Dario tersedak dan terbatuk
"Astaga!" Ucap Samuel
"Kamu tidak pernah bilang Lex" ujar Kanaya
"Kapan lo mau bawa, istri sama anak lo itu kesini Yo?" Tanya Daverick
Dario diam. Dia memilih diam. Semua mata memandang ke arahnya
"Kapan-kapan" jawab Dario sekenanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)
Teen FictionHidup dalam kemewahan tak serta merta membuat sang pewaris tunggal perusahaan Minyak L'louch Co. merasa bahagia. kurang perhatian dan keinginan yang selalu dipenuhi membuat dirinya menjadi angkuh dan mendapat julukan badboy. tapi, semua berubah saat...