Aku Pria Sempurna Untukmu

1.7K 67 2
                                    

****

Namanya Janaka, dia gadis manis yang adalah tetanggaku sekaligus teman dari kakakku satu-satunya, kak Litha.

Aku biasanya memanggilnya dengan sebutan "Kak Jana" karena dia lebih tua empat tahun dariku.

Dia teman kuliah kak Litha, mereka sudah semester lima dan aku baru kelas dua SMA.

Kak Janaka ini orangnya lucu, dia sering datang ke rumah dan mengobrol dengan berisik di kamar kak Litha.

Entah, ada saja topik yang dua gadis itu bincangkan tiap harinya. Tidak ada bosannya mereka bertemu.

Aku tidak pernah kesal mendengar kebisingan yang di ciptakan mereka, kebetulan kamarku ada di sebelah kamar kak Litha.

Kebanyakan mereka membahas cowok - cowok yang menurut mereka tampan juga menjadi incaran di kampus mereka.

Namanya Janaka, dan sudah lima bulan ini aku malah suka padanya. Walaupun kami jarang sekali mengobrol, tapi aku suka padanya.

Aku cinta padanya, tanpa sebab dan tidak peduli dengan usianya yang jauh lebih tua.

Aku cowok yang baru berusia tujuh belas tahun. Tapi, posturku jauh lebih tinggi di banding kak Janaka bahkan kak Litha.

Ah, aku benar-benar di buat gila oleh tetanggaku itu.

Hari ini kak Jana datang, seperti biasa dia langsung masuk ke kamar kak Litha saat aku asyik menonton balapan di televisi.

Kak Jana menyapaku serampangan sebelum beranjak. Aku tersenyum, kikuk dan canggung karena jantungku berdegup gila-gilaan karena gadis itu.

Ya Tuhan, aku sungguh jatuh cinta padanya!

Tapi, tidak berapa lama kak Jana keluar lagi dan duduk di sebelahku, wajahnya cemberut dan itu membuatnya terlihat imut.

Jantungku tentu saja berdegup cepat.

"Si Litha di bangunin gak bangun-bangun, tidurnya kaya kebo" keluhnya.

Aku tersenyum, mengangguk membenarkan.

"Dia memang gitu," sahutku, berdehem agar suaraku terasa lebih "laki" hahahaha.

Dia memandangku dan memasang wajah imut itu.

Aku gemas dan rasanya aku ingin... Emmm... Ingin apa yah?

"Yaudahlah, kakak pulang aja, nanti bilangin ke si Litha itu suruh telpon kakak, urgent," katanya.

"Buru-buru amat, kak?" Aku mulai memberanikan diri.

Aku ingin dia ada di sisiku...

Kak Jana mendengus, "kakak mesti balik, soalnya mau ada..."

"Pacar?" Tanyaku jengkel.

Kak Jana mendelik galak, dia ingin aku takut, tapi aku justru merasa dia sangat imut.

"Kamu kan tahu kakak ini jones, Jun!" Desisnya, berdecak.

Aku tersenyum senang bahagia damai dan sentosa.

Dia jomblo, tunggu aku kak,,, aku akan buat kakak gak jomblo lagi!

Aku akan jadi pacar yang baik dan setia buat kakak. Aku juga akan menjaga kakak dari orang-orang yang berniat jahat sama kakak!

Aku akan jadi pacar yang sempurna buat kakak!

Aku janji, kak. Jadi, tunggu aku...

***

"Kamu niat banget sih, Jun, pake dandan segala," ejek kak Litha.

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang