Stars

936 26 1
                                    

>>>>> happy reading <<<<<

------ Kejora ------

Kejora namanya, usianya baru menginjak tujuh belas tahun beberapa hari lalu saat liburan sekolah. Hari ini adalah hari pertama dia menginjakkan kaki di sekolah setelah dua minggu lebih liburan, kelas tiga SMA, masa-masa yang dia tunggu. Karena sebentar lagi dia kan lulus dan masuk universitas. Tapi, itu bisa di pikirkan kapan-kapan.

Jora --nama penggilan Kejora-- duduk di deretan paling depan, mengabaikan delikan seorang cowok yang sejak tadi sudah ada di kelas itu dan duduk di deretan paling belakang. Sejak dulu Jora tidak akur dengan cowok itu, bahkan mungkin sejak di dalam rahim!

"Psttt!!! Eh cebol! Jora!"

Dengan enggan Kejora menolehkan kepalanya ke arah si pemanggil.

"Ada apa sih, Sirius?" Sengat Kejora tidak ramah.

Sirius menyeringai, "tobat lu sampe duduk di depan?"

Kejora memutar matanya dan memilih tidak peduli saja.

Di kelas ini Kejora duduk dengan teman baru, yang mengatakan kalau namanya Venus. Kejora mengernyit, karena dia tidak asing dengan nama itu. Bibinya juga bernama Venus.

Lupakan.

Saat jam istirahat, Kejora dan Venus pergi ke kantin dan jajan, seperti biasanya, walaupun ini hari pertama mereka sekolah, kantin tetap saja ramai.

"Aku pernah liat kamu beberapa kali waktu kelas dua," kata Venus sambil mengunyah ramennya.

Kejora tersenyum, "yeah, aku terkenal," sahutnya malas.

Seseorang duduk di sebelah Kejora dan merangkulnya, "harusnya kamu menunggu kakakmu," katanya.

Kejora menghela nafas lelah, "Sirius, yang jadi kakak di antara kita itu aku," katanya untuk ke sekian kalinya sejak mereka kecil, memperebutkan posisi kakak.

Sirius terkekeh, "hei, justru yang lahir belakangan itu di sebut kakak, karena dia membiarkan adiknya keluar lebih dulu, paham?" Protes Sirius.

Kejora mengibaskan tangannya, "terserah kau saja, Sirius, sana pergi dari sini, aku mau makan."

Sirius berdecak, dia berdiri dan mengacak-acak tatanan rambut panjang Kejora sebelum beranjak dari sana, membuat Kejora berang namun tentu saja Sirius tidak peduli.

Venus memandang sepasang anak kembar itu berinteraksi dan tersenyum sendiri, menurutnya mereka itu lucu. Ganteng dan cantik lagi, bibit unggul. Venus tergelak dalam hati karena pikirannya yang melantur.

"Ekspresimu mencurigakan," celetuk Kejora.

Venus nyengir, "mencurigakan gimana? Aku biasa saja."

Kejora mendengus dan memilih tidak mendebat. Matanya menatap galak pada Sirius yang kini duduk dengan sahabatnya sejak kecil, Orion, dua orang itu adalah partner-crime, bahkan sejak dulu dan membuat Kejora sangat kesal kalau dua orang itu sudah mengganggunya saat di rumah.

Tapi belakangan ini Orion sudah tidak datang ke rumah, bahkan selama liburan kemarin juga cowok itu tidak datang, memang suasana rumah menjadi tenang dan damai, tapi Kejora malah merasa aneh dengan kondisi itu. Saat dia nekat bertanya pada Sirius, jawaban saudaranya itu malah membuat sebal.

"Kenapa kamu tanya-tanya Orion? Hayo... Kangen yah sama dia...."

Dan Kejora langsung memukuli Sirius dengan bantal sofa sebanyak yang dia mampu sementara cowok itu terbahak-bahak puas.

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang