Awal Mula

647 15 0
                                    

***

Ramalan itu mengatakan jika nyawa mereka semua akan selamat oleh seorang anak Adam yang akan datang di tengah-tengah mereka pada akhirnya. Hanya saja, mereka tidak tahu kapan dan siapa anak Adam yang di maksud. Apakah lelaki atau perempuan? Tidak ada kejelasan tentang itu. Lalu, mereka harus menunggu sampai kapan sementara sekarang ini hidup mereka mulai terancam. Mereka hidup tersembunyi dari kejamnya dunia, jangan sampai ketahuan jika mereka eksis, mereka harus terus bersembunyi jika ingin selamat.

Banyak anak Adam di dunia ini. Malah dunia ini memang di kuasai oleh kaum mereka dari berbagai jenis kepribadian. Ada yang berhati suci seperti malaikat, namun ada juga yang sebaliknya. Bahkan ada juga anak Adam berhati abu-abu, tidak jelas baik buruknya. Tapi, itulah mereka. Yang di sebut manusia.

Lingkungan mereka selama ini aman karena tersembunyi dari mata manusia. Ada lapisan sihir tersendiri yang membuat hal itu mungkin, seperti sebuah tirai yang menutupi mereka. Tapi, bukan itu yang menjadi ancaman bagi mereka. Manusia sebetulnya tidak mengancam keberadaan mereka. Yang mengancam adalah jenis makhluk terkutuk di dunia. Jauh lebih terkutuk dari yang terkutuk.

"Tenanglah, Dane, kau membuatku cemas."

Dane sejak tadi sudah berjalan mondar-mandir di ruangan itu setelah mendapat laporan dari pengawal kalau pertahanan mereka di serang dan sayangnya ini bukan yang pertama.

"Bu, aku tidak bisa seperti ini terus. Mereka harus di lenyapkan," desis Dane, menatap wajah sayu di depannya.

Dane adalah putra dari pemimpin kelompoknya. Alpha yang harus menjaga kelompoknya dari bahaya yang menghadang.

"Kita tidak bisa mengalahkan mereka sendirian, Dane. Kamu tahu itu. Kita harus bertempur berdampingan dengan anak Adam."

Dane mengangguk tidak sabar. Dia sudah mendengar hal itu sejak ratusan tahun lalu. Rasanya dia sudah bosan. Hanya saja dia menjadi tidak sabar saat anak Adam yang di tunggu-tunggu itu tidak juga datang pada mereka.

"Kaum terkutuk itu membuatku jijik," kata Dane lagi.

Dia sudah bersumpah saat ayahnya mati di serang salah satu dari makhluk terkutuk itu saat mencoba melindungi mereka semua dari bahaya. Dane bersumpah, dia akan mencabik-cabik mereka semua hingga tak bersisa. Apalagi saat dia melihat cahaya kehidupan di mata ibunya padam saat melihat mate-nya meninggal.

"Apa aku harus masuk ke dunia manusia dan mencari orang itu?"

Ibunya menggeleng, "tidak bisa, kita tidak bisa ikut campur tangan takdir. Kita tahu kalau Sire tidak akan senang, Dane."

Dane meraung murka. Dia paling tidak suka jika harus di ingatkan tentang makhluk menyebalkan itu. Makhluk yang tidak jelas spesiesnya hingga Dane lebih senang menyebutnya sebagai Damon, mengingat kata-kata Sire selalu membuatnya murka.

"Lalu, apa yang akan terjadi kalau aku menampik ramalan itu, Bu?" Desis Dane.

"Kamu mau kita semua celaka, Dane?"

Dane mendesah. Pasrah. Jika saja dia bisa, dia tidak peduli dengan ramalan tidak jelas itu. Dia bisa saja datang dan menantang makhluk-makhluk terkutuk yang selalu membuatnya resah. Mencoba membunuh mereka. Tapi, Dane sadar. Ayahnya dulu pernah mencoba dan gagal. Kakek moyangnya juga sudah mencoba, dan gagal. Tidak ada yang berhasil melenyapkan makhluk-makhluk sialan itu.

"Vampir-vampir menjijikan itu tidak pantas hidup di dunia ini," desis Dane.

**

End

Story lengkapnya sih lagi di garap 😂😂

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang