Genre : Angst, romance.
Summary :
"Aku pergi, Kook."
...
"Aku akan menikah, Kook."
Jungkook menahan napasnya ketika lelaki dua tahun lebih tua di hadapannya itu berkata, mengulurkan sesuatu berbentuk persegi panjang bertuliskan 'Kim Taehyung × Bae Joohyun'ーsebuah undangan pernikahan.
"O-oh," Jungkook menggaruk tejuknya canggung, tak mengerti harus berekspresi bagaimana. Perasaan terkejut jelas mendominasi di dalam dirinya.
"Jadi... aku akan mengambil barang-barangku," Taehyung bangkit dari kursinya, berjalan menuju ruangan yang tak lain adalah kamar si Jeon Jungkook. Sedangkan sang empu raven hanya terdiam, termangu.
Ia mengangkat undangan pernikahan itu dengan tatapan datar.
Kim Taehyung akan menikah?
... ini hanya candaan, bukan?
• • •
Sepuluh tahun lalu...
Kim Taehyung adalah teman sahabat baik Jeon Jiminーkakak Jungkook. Si raven masih ingat, Taehyung adalah teman SMP Jimin yang selalu datang ke rumah hingga SMA. Nyaris setiap hari mata obsidian Jungkook bertemu dengan manik hazel milik teman kakaknya itu.
Mereka tak pernah mengobrol dan berkenalan secara resmi. Sampai akhirnya, suatu hari Jungkook melihat sosok berambut coklat caramel itu menangis di ayunan taman dekat rumahnya.
"Hyung?" Jungkook yang kala itu menduduki kelas dua SMP dan baru saja pulang dari latihan ekstrakulikuler basketnya menepuk pundak sang sahabat kakaknya.
"Aーah," Taehyung mengangkat wajahnya, menyeka air matanya, "Oh, ehm... Jungkook, ya? Selamat sore."
"Hyung sedang apa?" Jungkook menjeda, "Kau... baru saja menangis, bukan?"
"Oh, tidak. Aku hanya patah hati," Taehyung terkekeh halus.
"Apa karena Jennie-noona?" Dengan sok tahunya, Jungkook bertanya. Ia pernah mencuri dengar dari kamar kakaknya bahwa lelaki caramel ini menyukai sosok gadis itu di sekolah.
"Ahahaha, bukan. Aku tak pernah menyukai gadis itu, anyway," Taehyung tersenyum. Ia menatap langit senja yang berwarna kuning-kejinggaan dengan pandangan kosong, "Aku patah hati... karena kakakmu."
"Eh?" Jungkook menggerakkan ayunannya pelan dan menatap sang lelaki, "Apa itu artinya kakakku berpacaran dengan Jennie-noona?"
"Bukan. Dia berpacaran dengan gadis lain, dan... aku menyukai Jimin-ah. Jadi aku merasa patah hati."
Jeon Jungkook terkejut, tentu saja. Dia hanya tahu adanya sosok gay di sekitarnyaーtetapi, ia berusaha untuk menetralisir wajah terkejutnya, takut menyinggung si caramel.
"O-oh..."
"Tolong rahasiakan ini dari kakakmu, ya?"
