Kim Taehyung sedang sakit. Dia tidak beranjak dari kasurnya karena demam. Berkali-kali dia terbatuk dan bersin. Managernim sudah menyuruhnya untuk istirahat dengan baik dan menyuruh member lain untuk menjaga jarak darinyaーtakut tertular.
Jadinya, Taehyung dikarantina di kamarnya sendiri.
"Oh... Taehyung sakit, ya? Kasihan sekali anak itu," Hoseok bergumam di ruang tengah. Melihat kelinci si TaehyungーJeon Jungkookーyang masih santai sembari membaca majalahnya itu terlihat aneh.
"Kook?"
"Ya?" balas Jungkook, tidak merubah posisinya.
Hoseok mendengus pelan, "Taehyungmu sakit... Kau tidak heboh?"
"Untuk apa aku heboh?" Jungkook mengernyit bingung.
"Err... entahlah," Hoseok mengangkat bahunya, "Biasanya kau 'kan menempel kepadanyaーdalam keadaan sehat ataupun sakit."
"Heh?" Jungkook tersenyum miring, "Memangnya aku ibunya? Pacarnya? Kalau begitu, aku bakal tertular, dong. Lagipula itu hanya fluーsebentar lagi juga sembuh."
"Uh... oke?" Hoseok mengangguk kecil. Mungkin Taehyung sudah membuat kesalahan ucapan sebelum ia sakit sampai Jungkook seperti ini, pikirnya. Tidak biasanya Jeon Jungkook seperti itu.
"Uhmーuhuk! A-apa... ada orang di...luar? Uhuk!" Suara bariton serak Taehyung mengalir agak kencang, meminta atensi orang-orang yang ada di luar. Hanya ada Hoseok dan Jungkook di luar. Dan keduanya mendengar itu.
Jungkook dan Hoseok saling berpandangan.
Sedetik...
Dua detik...
Tiga detik...
"ADA APA, HYUNG?!"
Yup, Jungkook berlari ke kamar Taehyung. Dengan paniknya, dia mengecek suhu dari dahi sang hyung, "Demammu naik, ya?!"
"O-oh... T-tidak, Kook."
"Kau butuh apa?! Katakan padaku! Air?! Es krim?! Sup?! OhーSeokjin-hyung belum memasak, kita pesan saja, ya?!"
"A-ah, tidak... A-aku hanya risih karena terlalu banyak berkeringat..." gumam Taehyung.
"Ooh, iya! Keringatmu banyak sekali! Tunggu sebentar, aku carikan baju ganti," Jungkook berlari ke arah lemari dan menarik salah satu sweater dari sana. Ia lalu kembali untuk membantu menggantikan baju si caramel yang tengah tidak bertenaga itu.
"Ck, sudah ayo tidur lagi~ Hyung, sih, kemarin dibilangin pakai jaket yang tebal juga tidak menurut."
"Maaf..." gumam Taehyung pelan. Mukanya sangat memerah dan berkeeingat. Demamnya belum sepenuhnya hilang.
"Sudah, sudah. Tidur lagi. Good sleep."
"Mnhm..."
Jungkook mendaratkan ciuman kecil di kening si hyung. Setelah heboh, si lelaki lalu keluar dari kamar sang hyung dan menutup pintunya. Helaan napas lega terlontar dari mulutnya.
Jung Hoseok yang duduk di ruang tengah melihat itu dari kejauhanーmulutnya tertutup rapat, mukanya datar.
Jungkook mengerutkan alisnya, "Ada yang salah, Hobi-hyung?"
"Tidak," balas Hoseok singkat. Tetapi dalam hatinya dia mengatakan satu hal; bucin. Iya, jelas sekali. Jeon Jungkook memang bucin!
《BucinーEND》
Based on :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
