[+18] Morning Sex

7.8K 363 9
                                    

"Hyungie? Hyung?" Jungkook menguncang bahu si kekasih, berharap empunya segera membuka matanya.

Si caramel itu tampak tidak ingin membuka matanya, hanya menggeliat malas di atas kasur. Jungkook menggeleng pelan melihat tingkah yang lebih tua sangat tidak menunjukkan usianya. Mirip sekali dengan baby.

"Yaebo, ayo bangun. Kemarin malam Namjoon-hyung sudah bilang kalau kita ada pemotretan~" Jungkook mencoba untuk menekan-nekan pipi kekasihnya.

"Uhhh, bobok~" Taehyung berucap manja dengan suara baritonnya yang serak basah. Ia menarik si raven ke dalam pelukannya, menggelantungkan tangannya berharap si Jeon mau ikut tidur kembali.

"Ishh, ya ampun!" Jungkook mendecak geli. Inilah mengapa anggota Bangtan lainnya selalu tidak membiarkan mereka berduaan di apartemen mereka. Taehyung itu tidak bisa bangun kalau tidak Namjoon yang membangunkan. Kalau Namjoon sih tidak segan-segan menarik selimut Taehyung.

"Hahh," Jungkook menghela napas panjang. Ia membiarkan tangan hyungnya tetap mengalung kepadanya, sedangkan tangannya meyelinap di bawah bokong sang hyung— lalu mengangkat dan menggendongnya ala koala. Kalau sudah begini, ia harus membawa kekasihnya ke kamar mandi.

☀️

"Uuuuuh, kenapa sih... Tae 'kan masih ingin tidur," gerutu Taehyung ketika Jungkook perlahan-lahan menurunkannya di atas meja kamar mandi. Tangannya masih enggam melepaskan pelukannya dari si kekasih yang lebih muda.

"Hyung, ayo buka mata. Nanti kita bisa terlambat, lho," Jungkook mencakup kedua pipi si kekasih dengan gemas—mencium hidungnya singkat, yang mana membuat empunya membuka matanya dengan terpaksa.

Jungkook tertawa pelan. Diraihnya sikat gigi sang hyung, diberi pasta gigi, lalu disodorkan ke tangan pemiliknya. Suaranya keluar, "Ayo hyung sikat gigi dulu, selagi aku mandi~"

"Hngg..." Jemari Taehyung menerima sikat tersebut ke dalam genggamannya, tetapi tidak segera memasukkan ke dalam mulutnya untuk menyikat deretan giginya tersebut.

Jungkook pun meninggalkan kekasih yang masih setia duduk di atas meja kamar mandi ke dalam kotak shower. Tidak butuh waktu lama baginya untuk mandi. 

Setelah lima menit berlalu, si raven itu keluar dari shower. Hanya dengan bawahan dan handuk yang bertengger di pundaknya, matanya lalu mengarah kepada si hyung yang masih berada di posisi yang sama.

Malah—matanya kini terpejam erat. Sikat gigi setia di genggamannya, masih belum melakukan tugasnya untuk menyikat giginya. Si caramel itu tertidur dengan manisnya.

"Hyungiiiie," Jungkook berucap penuh penekanan, membuat sang pujaan hati agak tersentak dan membuka matanya. Si raven itu mendekat, mengambil sikat gigi, memberinya pasta, dan mulai menyikat giginya. Sedangkan kedua matanya itu menatap lurus si kekasih yang berada di dekatnya—menyiratkan aura yang seakaan menyuruhnya untuk cepat sadar.

"Uh, iya, iya. Aku bangun," desah Taehyung sembari menggilas matanya.

Manik si raven bergerak mendengar suara berat basah itu terlontar dari mulut sang hyung. Sialan, suaranya di pagi hari itu selalu merengek menggodanya. Belum lagi bibir merahnya yang mengerucut malas. Juga, paha mulusnya yang terekspos semakin jelas ketika ia duduk di atas meja wastafel—

"Koookieee, tangan nakalmu..."

—membuat Jungkook selalu tanpa sadar merabanya.

—membuat Jungkook selalu tanpa sadar merabanya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Oneshot 《KookV》Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum