Beauty Fox

7.2K 599 50
                                    

Dia itu cantik.

Pertama kali kami bertemu adalah di saat bulan purnama. Saat itu, aku mendengar suara gemerisik di halaman rumahku. Suara yang membuat membuka mata, penasaran. Aku ingin memastikan suara apa itu, tetapi bahkan aku tak dapat melihat apa-apa dari jendela kamarku.

Tak ingin membangunkan kedua orangtuaku, kuputuskan untuk melangkahkan kaki keluar dari rumah seorang diri. Dibanding takut, rasa penasaranku jauh lebih kuat.

Sekali lagi, dia itu cantik. Sampai-sampai pertama kali aku melihatnya, aku terpana. Mata kami bertatapan. Dia mempunyai manik kuning tajam yang terlihat jelas di bawah cahaya rembulan.

Dia adalah hybrid, aku adalah manusia. Dan dalam beberapa menit, si empu rubah itu terlihat ketakutan dan menutupi kepalanyaーmenunduk guna menutupi kedua telinga lebarnya.

 Dan dalam beberapa menit, si empu rubah itu terlihat ketakutan dan menutupi kepalanyaーmenunduk guna menutupi kedua telinga lebarnya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


"...!"

"...?" Aku bingung, mengerutkan alisku. Sungguh. Mau disembunyikan bagaimana lagi? Dari ekornya, aku juga tahu dia adalah hybrid rubah. Seekor karnivora. Seharusnya kami para manusia yang takut dengannya, bukan?

"Haloo...?" Aku bertanya, agak takut jugaーmemeluk bantalku dan perlahan melangkah mendekat.

Dia juga kelihatan ketakutan mendengar derap langkahku. Seluruh badannya bergetar ketakutan, "J-jangan bunuh aku, kumohon!"

"Kenapa aku harus membunuhmu...?" Aku menerjap bingung.

Dia bergumam pelan, "D-daerah ini 'kan... daerah pemburu. Dulu kawan-kawanku tertangkap di sini..."

Aku terdiam sejenak. Sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah, sih. Ayahku adalah seorang pemburu hybrid. Ayah dan ibuku selalu bilang jika hybrid karnivora itu berbahaya, kata mereka hybrid bisa membunuhku dan menyerangku.

Aku terdiam dengan mata menyipitku. Makhluk di hadapanku iniー... terlihat lemah dan ketakutan. Mungkin kedua orangtuaku tidak sepenuhnya benar, ya?

"Aku tidak akan menyakitimu dan memberitahu kedua orangtuaku. Pergilah," aku berucap pelan. Tidak tega melihat hybrid rubah yang kelihatannya seumuranku itu ketakutan.

Oneshot 《KookV》Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin