Iya, melihat si Jeon Jungkookーadik kelas yang baru masuk SMU dan masuk satu klubnya itu menyukainya. Dari gelagat dan sisi manapun, pemuda itu memang jelas menyukainya.
"Hahahaha! Jeon Jungkook suka denganmu, tuh. Kelihatan sekali, mukanya memerah setiap melihatmu," Jimin; sahabatnya berkata dengan tawa remehnya. Bagaimana, ya... Kim Taehyung itu terkenal playboy dan player di sekolah, tetapi baru pertama kali ini ada pria yang menyukainya.
"Berisik. Ini namanya aura tampanku berpengaruh luas untuk semua kalangan, 'kan," Taehyung menghembuskan rokoknya, menyandarkan punggungnya pada dinding perkarangan belakang sekolah dengan malas.
Bisa dibilang, dia risih juga, sihーdijadikan bahan bercandaan dan dijuluki 'gay' hanya karena adik kelasnya itu menyukainya. Adik kelasnya itu memang polos sekali, seolah mengaguminya dan terlihat memerah jelas wajahnya.
.
.
.
"Hehehe, tidak kusangka aku bisa berbelanja dengan hyung~"
Taehyung tersenyum kaku. Hari ini, dia dan Jungkook yang kalah suitーdisuruh berbelanja di minimarket oleh kawan-kawan klub dance. Taehyung berjalan mendahului si adik kelas, menyesap rokoknya tanpa mendengarkan ocehannya yang seperti anak kelinci.
"Wahhh, hyung merokok, ya?"
Lelaki itu berbinar matanya. Taehyung risih, berbalik dan menatap wajah adik kelasnya yang beberap centi lebih pendek darinya itu, "Tentu saja, aku 'kan bukan bocah sepertimu."
"Hmー? Oh, hahahaha, aku memang tidak merokok, hyung. Eommaku dokter, aku bisa dibunuh jika merokok," lelaki berambut arang itu tertawa. Taehyung heran, padahal dia bermaksud mengejek, tetapi adik kelasnya ini tidak tersinggung. Dasar anak polos yang baik!
"Kau harus mencobanya sesekali," Taehyung mendesis, "Well, aku hanya punya satu, sih. Mungkin kau bisa coba punyaku ini, hahaha~"
"Serius?" Jungkook mengangkat kepalanya, menatap wajah sang hyung dengan tatapan lurus dan seriusnya. Seolah dia tidak percaya.
Hah?
Apaan, sih?
"K-kau mau coba rokoknya? T-tapi ini bekasku, lhー"
"Aku boleh coba, ya?"
Taehyung mengangguk ragu, bingung. Taehyung menyodorkan tangannya yang memegang sebatang rokok yang sudah disesapnya. Namun, di luar dugaanーsi adik kelas malah menarik tangannya itu, dan...
Cup.
Mereka berciuman.
Taehyung membuka matanya. Keringat bercucuran pelipisnya. Rokok di tangannya terjatuh ke atas tanah. Otaknya memproses apa yang terjadi. Bibir si adik kelasnya itu menyentuh bibirnyaーmelumatnya, dan menyentuh lidahnya.
Wajah si junior itu juga memerah, bahkan sampai telinganya.
"Ahhh," Jungkook melepas ciumannya dan menyeka bibirnya. Mukanya sangat memerah, rata, "T-ternyata begitu rasa rokok, ya. Tidak terlalu buruk."
"Iya..." Taehyung tidak bisa berkata-kata.
"Aーayo kita segera ke minimarket! Hyung-hyung dan teman-teman lainnya pasti sudah menunggu!"
Jungkook berjalan menjauhi, berlari darinya. Sedangkan Taehyung masih menatap punggungnya dengan tatapan kosong. Jantung Taehyung berdegup kencang sekali. Tidak. Dia bukan gay, tetapi...
Apa ini?
Taehyung menoleh kearah pintu kaca yang ada di sampingnyaーterpantulkan wajahnya yang memerah sekali. Suara bariton itu berdecak,
"Ahhh, sialan!"
《CigaretteーEND》
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
