Kim Taehyungーoh tidak, baru sebulan ini menyandang nama Jeon Taehyung membuka matanya dan berkedip cepat kearah sang suami. Tangannya yang mengelus anjing kesayangan mereka, Yeontan, berhenti melakukan kegiatannya.
"A... apa?" Taehyung lalu menarik kedua otot bibirnya. Ia tertawa kecil, agak hampa. Ia jelas tak paham mengapa sang suami tiba-tiba berkata seperti iniーdi hari libur akhir pekannya, "Ahahaha, apa maksudmu?"
"Cerai. Kurasa aku tak bisa lagi denganmu."
"..." Taehyung menyatukan kedua alisnya. Ia tak mengerti. Tetapi, kedua manik suaminya tampak layu dan tajamーJeon Jungkook serius dengan kata-katanya. Jeon Taehyung berdegup, jantungnya berdebar kencang. Takut.
"A... aku tak paham, Kook. Mengapa tiba-tiba? Apa aku berbuat salah?"
"Tidak, hyung... sebenarnya, aku dijodohkan," Jungkook menundukkan kepalanya. Debaran jantung Taehyung semakin kencang. Ia tak percaya dikatakan si suami. Terlalu tak nyata.
"Dijodohkan bagaimana?"
"Namanya Kim Yerim. Dia tetanggaku, teman masa kecilku. Eommaku menjodohkanku dengannya sejak kecil..."
Taehyung meninggikan suaranya, "Kalau begitu, itu hanya masa lalu, 'kan! Jangan bercanda! Kita sudah menikah disaksikan kedua orangtuamu juga, bodoh!"
"Iya, tapiー"
"Tapi apa?!"
"Dia... hamilーk-karena aku, hyung."
Seketika, jantung Taehyung sempat berhenti berdegup sejenak. Lalu, sesuatu menusuk dirinya. Sakit sekali. Air mata membasahi pipi Taehyung, meski bibirnya bergetar tak percaya, "M... mana mungkin! Kau bukan orang yang seperti itu!"
"Maafkan aku, hyung. Maaf. Aku mengecewakanmu," Jungkook menundukkan kepalanya. Tak ingin menampakkan wajahnya. Tak ingin mata mereka bertemu.
Taehyung lekas meremas kedua bahu kekar sang suami, menggoyangkannya, "Apa maksudmu?! Jangan bercanda! Kーkau serius?"
"Tiga bulan yang lalu... saat aku sendiri di rumah. Aku melihat dirinya berganti di kamarnya. Balkonnya tak tetutup. Aku khilaf. Pergi ke rumahnya, dan... kami melakukannya," suara Jungkook mengalir lirih.
Tubuh Taehyung melemas. Air matanya mulai jatuh. Ia tak percaya suaminya telah melakukan hal itu sebelum menikah. Itu tandanya, sewaktu mereka masih berpacaran. Ini tak mungkin, bukan? Jeon Jungkook yang dikenalnya adalah anak baik.
"Lalu... eomma Yerim tahu aku yang melakukannya karena anak itu bercerita, jadiーaku disuruh bertanggu jawab dan..."
"Cukup," Taehyung masih terisak. Ia sangat marah, kecewa, dan sangat ingin menampar sang ravenーtetapi rasa sedih yang mendominasi dirinya. Ia hanya bisa terus menangis dan terisak.
"Kupikir Yerim-ah juga manis, jadi..."
"CUKUP!"
Taehyung menangis semakin menjadi. Ini gila! Ini pasti hanya mimpi! Taehyung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, terus terisak. Bahkan ia merasa kerongkongannya kering dan tenggorokannya sakit.
Jungkook mengangkat wajahnya. Ia kemudian terkekeh kecil, ia sudah tidak kuat lagi. Sepertinya dia terlalu berlebihan. Melihat Jeon Taehyung menangis juga membuatnya tak tega, tetapi lucu juga...
"Hyung, April Mop."
HeningーTaehyung perlahan membuka telapak tangannya. Matanya terbuka lebar mengarah ke kalender yang ada di meja tengah. Sekarang tanggal1 April! Taehyung lekas menghapus air mata yang masih mengalir di pipinya.
"JUNGKOOK, BODOH!" Taehyung menjerit. Ia memukul-mukul dada suaminya dengan kencang, membuat empunya merintih kesakitan.
"Aーa-aduh, iya ampun! Awww, sakit, hyung!" Jungkook berusaha menahan kedua tangan itu, meski usahanya sia-sia.
"Lebih sakit mana denganku yang kau tipu dengan candaan bodoh itu, huh?! Kalau aku tiba-tiba bilang aku minta cerai dan suka lelaki lain bagaimana perasaanmu, hah?!" celoteh Taehyung, masih melayangkan pukulan tak menentu di atas dada bidang si Jeon Jungkook.
"Hyungie, maafkan aku, okay?" Jungkook memegang erat kedua pergelangan tangannya, menghentikannya. Ia lalu menarik pinggul Taehyung, memeluknya dan mendekapnya erat, "Aku sungguh mencintaimu. Yang seperti tadi takkan pernah terjadi. Percayalah."
"..." Pipi Taehyung merona merasakan rasa hangat yang dirasakannya. Hah, tetapi ia masih kesal! Candaan Jungkook keterlaluan! Taehyung pun melotot kearah yang mendekapnya, "Lihat saja! Akan kupotong penismu jika kau berani selingkuh dariku!"
Jungkook bergidik ngeri mendengarnya, tetapi ia terkekeh kecil. Senyumannya kemudian mengembang, "Ya, kau boleh melakukan apapun kepadaku jika aku berselingkuh, hyung."
"Huh, dasar..."
Jungkook terkekeh melihat wajah sang istri yang bibirnya mengerucut. Manis sekali. Jungkook melayangkan sebuah kecupan kecil di pipi halusnya. Gemas sekali soalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Well, April fools Jungkook untuk Taehyungtahun ini berhasil lagi! Pasangannya yang satu ini memang lugu sekali...
