Bumi, tahun 21xx.
Dulu ada seorang profesor melakukan penelitian terhadap sel hewan. Penelitiannya gagal karena terjadi kebocoran di dalam labnya. Well, memang tidak membahayakanーtetapi itu memberikan pengaruh yang besar terhadap seperempat populasi Korea Selatan.
Manusia hybrid.
Menjadi hal yang sangat mengerikan bagi yang terkena virusnya, karena akan tumbuh telinga dan ekor hewan pada tubuh mereka. Sebenarnya, tidak ada yang berbahaya kecuali perubahan penampilan mereka. Oh, dan satu lagi. Mereka bisa bertransformasi menjadi hewan yang mereka dapatkan untuk waktu beberapa saat dalam emosi tertentu.
Belum ada obat yang bisa mengobati virus ini. Pemerintah hanya menghimbau kepada masyarakat yang kena untuk tidak membedakan warga yang kenaーdan memohon kepada korban-korbannya untuk tidak menyalahgunakan perubahan mereka.
.
.
.
.
.
Lima bulan sejak itu...
"HYUNGGIEEEE!"
Mata macan Taehyung menajam ketika mendengar suara dari belakangnya. Seorang Hybrid kelinci bergerak dengan kecepatan tinggiーtelinganya bergerak ke kanan dan ke kiri.
"Hentikan," Taehyung menyodorkan tangannya, menahan mukanya yang mendekat ke arahnya. Sungguhーlelaki kelinci berambut hitam itu memang berniat memeluknya. Ini 'kan kantin sekolah!
"Ehehehe~ Sudah lama aku tidak melihat hyung! Ini hari yang sangat indah!"
Taehyung melepaskan tangannya, mendengus sembari membuang pandangnya. Si caramel itu menggelengkan kepalanya, "Hentikan, Jeon. Berhentilah mengejarku."
"Ehhh~?" Telinga kelinci adik kelasnya itu menjadi layu. Hidungnya menciut sembari bibirnya mengerucut. Alisnya menyatu tidak terima, "Uh... bukankah aku sudah menyatakan perasaanku???"
"... aku sudah menolakmu," gumam Taehyung, pelan.
"Tapi aku suka hyung, aku tidak akan menyerah jadiー"
"Aku pergi."
"Huwaaa, tunggu!"
Taehyung berjalan menjauh, meninggalkan Hybrid kelinci yang tertinggal di antara padatnya manusia di kantin. Bukannya apa-apa. Taehyung memang tidak bisa menerima perasaan konyol dan tidak serius dari adik kelasnya. Si raven seperti mempunyai perasaan kagum saja terhadapnya.
Semua ini karena kejadian sebulan yang lalu...
.
.
.
Flasback.
"A-ah, maaf. Ukurannya memang ada... tetapi, celana itu belum punya desain untuk Hybrid. Sekali lagi, mohon maaf!"
Kim Taehyung mendengus kasar mendengar pramuniaga toko berseru kepadanya. Si Hybrid macan itu meletakkan celana yang ingin dia beli kembali ke tempatnya. Ini mengesalkan, diskriminasi! Bagaimana bisa mereka tidak menyediakan celana hanya dengan lubang kecil di belakangnya untuk ekornya?!
