[+18] Release the Flower's Chain

9K 479 41
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka.

.

.

.

"Bunga itu cantik sekaliーseperti bidadari yang menari dengan indah. Namun, lebah-lebah sudah merusaknya. Dia manis, tetapi kotor."

.

.

.

Tahun 1953.

Jeon Jungkook tidak mengerti. Meski Proxy War itu berakhir buntuーsemua orang seolah menikmati kemenangan mereka. Padahal Presiden mereka; Syngman Rheeーtidak menandatangani perjanjian gencatan senjata ketika Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, dan Korea Utara melakukannya. Itu tandanya, konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara belum selesai, bukan? Perang susulan bisa terjadi kapan saja.

"Kau harus lebih santai, Jeon," komandannya; Kim Daeshim menepuk pundak Jungkook.

Si raven mengangkat kepalanya, tertawa renyah, "Ah... iya. Saya hanya heran mengapa kita sesenang ini atas kebuntuan perang, Daeshim-nim."

"Karena nyatanya, kita berhasil mempertahankan daerah kita dari pengaruh negara sebelah~ Yah, intinya kau harus bersenang-senang atas apa yang sudah kita pertahankan," Daeshim bertutur. Ia menyesap champagenya, lalu pergi meninggalkan calon menantunya itu.

Jungkook menghembuskan napasnyaーlagi. Ia membenarkan jas hitamnya; pakaian ala Barat yang dikenakan para petinggi perang dan para tentara yang ada di sini. Ini sebuah hall, sebuah ruangan yang menjadi perayaan berakhirnya Perang Saudara antara negaranya dengan negara Utara sebelah pada 27 Juli 1953 kemarin.

Pesta ini didatangi oleh petinggi perang negara-negara besar yang membantu mereka dari PBB; yang hampir semuanya adalah negara Barat berpegang teguh pada ideologi liberal.

Kepala Jungkook sedikit pusing. Berbagai Bahasa masuk di telinganyaーmembuatnya agak sulit mencernanya. Sungguh, ia tidak bisa menikmati pesta yang (baginya) tidak menyenangkan ini.

"Ahhh, wow! Penarinya sudah datang!"

Sorakan terdengar ketika para 'penari' itu memasuki panggung, menari untuk menghibur para tentara dan petinggi yang sudah melakukan perang di kemarin hari. Ya, itulah sebabnya pesta ini diadakan di tengah distrik merahーini bukan perayaan yang suci, mereka yang memiliki otak bejat hanya butuh hiburan. Dengan pakaian sexy mereka, para penghibur itu menari lihai di antara tiang besi.

Lalu, keadaan menjadi riuh ketika seseorang melangkah di antara para wanita itu.

Manik Jungkook terbuka lebar. Itu... seseorang lelaki.

"Ahahaha, itu Kim Taehyung, ya~" seorang rekan menepuk pundak Jungkook berbisik, "Dia itu satu-satunya lacur lelaki yang bertahan dan merani menari di depan para tentara seperti itu. Lihatlah, dia akan mencuri panggung itu."

Oneshot 《KookV》Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin