Euthanasia

6.2K 474 40
                                    

Aku menangkap suaramu, tetapi tidak bisa membalasnya.
Aku merasakan kehadiranmu, tetapi tidak bisa meringkuhmu.

Di sini gelap, aku tidak bisa bergerakーaku ingin bebas. Aku ingin melihat langit dan mengepakkan sayapku, apa boleh?

.

.

.

"Hyung, aku dapat nilai A di dalam ujian musikku lagi, lho!"

Lagi-lagiーsuara itu terdengar. Hari ini pun, Jeon Jungkook datang ke sini, ya? Apa tidak bosan? Adik kelas Kim Taehyung itu memang sudah jatuh hati padanya, sampai-sampai tidak pernah jenuh tuk menjengguknya.

"Walau ujian musikku bagus, aku yakin appa dan eomma tetap tidak memperbolehkanku masuk universitas musik. Padahal aku ingin sekali masuk universitas seniーah, tahun ini seharusnya hyung ujian, ya? Kau juga ingin masuk kampus seni, 'kan?" Jungkook tersenyum.

"Sekarang sudah musim gugur lho, hyung. Pohon maple di jalanan sudah berubah jingga, mulai berjatuhan pula daunnya," si raven itu bertutur. Ia memainkan rambut merah si kakak kelas dengan lembut, "Aku berharap hyung cepat bangun dan kita bisa menikmati pemandangan bersama. Nah, aku pergi dulu, ya."

Lelaki itu kemudian berdiri dari bangkunya, "Sampai besok, Taehyung-hyung."

Blam.

Pintu ditutup. Suasana kembali sunyi. Hari ini pun, di ruangan dimana Kim Taehyung komaーdi situ Jeon Jungkook selalu mendatanginya.

.

.

.

Besoknya...

"Jimin-hyung bilang, hyung orangnya pemalu. Jadi saat aku menembakmu, kau saat itu berlari karena malu."

Taehyung dapat mendengar apa yang dikatakan si Jeon yang ada di sampingnya. Ah, dasar Park Jimin sialan... mengapa harus mengatakan itu kepada Jeon Jungkook, sih? Dia juga tahu, ia memang pengecut. Ketika si adik kelas menembaknya, dia memang tidak bisa segera menjawabnya.

Jungkook melanjutkan, "Tetapi sebenarnya, aku sadar, kok. Hyung juga mencintaiku, 'kan~? Saat manikku tak sengaja menatap mata hazelmu, pipimu bersemu. Kau selalu mengalihkan pandanganmu."

Taehyung ingat. Di sekolahーsetiap matanya bertemu dengan si Jeon, dia buru-buru mengalihkan pandangannya. Itu memalukan sekali!

"Ah~ Rasanya ingin cepat-cepat menunggu hyung sadar lagi, deh! Aku menunggu jawaban darimu!"

Perkataan riang dari Jeon Jungkook membuat Kim Taehyung ingin tersenyum, menarik otot bibirnyaーtetapi, dia tak bisa. Bahkan hanya untuk menggerakkan jemarinya saja tidak bisa...

.

.

.

Besoknya,

Besoknya.

Oneshot 《KookV》Donde viven las historias. Descúbrelo ahora