~Special Chapter for Valentine~
Inspirased by Coconoe Ricoco's manga.
"Hahh, kelasmu dingin juga, ya," Lelaki cantik itu memeluk dirinya sendiri. Mata hazelnya bergulir ke arah seorang lelaki yang duduk di bangku, masih sibuk pada catatan piketnya.
"Um, begitulah. Walau musim seperti ini, pendingin ruangan tidak pernah dimatikan, sih."
"... Engg, Ggukieー... Masih lama, ya?" Namja itu sebenarnya tidak tahan; ingin membeli sesuatu yang hangat sebelum pulang ke rumahnya.
Yang dipanggil namanya menoleh, "Maaf, hyung. Sebentar lagi juga selesai. Kーkalau kau mau, kau bisa pulang duluan, kok."
Si caramel terdiam sejenak, lalu mendengus pelan, "Eng... kita sudah jarang kencan, 'kan? Hanya pulang bersama waktu kita untuk bersama. Sudahlah, aku tunggu saja."
"Oke...!" Jeongguk semakin antusias menyelesaikan catatannya, mempercepat kegiatannya.
Namanya Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung. Sepasang junior-senior yang sudah berkencan selama kurang-lebih satu tahun. Saat pertama kali masuk ke SMU ini, sebenarnya Jeongguk kurang sukaーdi sini jauh dari lingkungan SMPnya, dia tidak memiliki banyak teman. Isinya murid-murid yang pandai dan cukup bergengsi. Kalau tidak dipaksa orangtuanya, sebenarnya dia enggan masuk sekolah ini. Rasa tidak sukanya itu hilang sepenuhnya saat ia melihat Kim Taehyung.
Kakak senior kelas dua yang sangat... cantik.
Saat bertemu di perpustakaan, Jeongguk sempat mengira lelaki itu adalah wanita. Badannya kurus, jarinya lentik, perawakannya juga mungil meski ia tinggiーsangat, sangat, sangat cantik.
"A-aku suka sunbae..."
Pernahーdia keceplosan mengatakan itu saat mereka sedang duduk bersebelahan di perustakaan. Si raven memerah mukanya, merasa sangat bodoh karena mengatakan hal itu. Dia hanya tidak dapat membendung perasaannya.
"Ehm...?" Taehyung menoleh, wajahnya terlihat bingung, "Aku ini... laki-laki, lho?"
"Aku tahu. T-tapiーwajah sunbae tipeku sekali," Dengan gelagapan, Jeongguk berusaha menata kalimatnya. Namun, dia malah semakin merasa seperti orang bodoh. Ia pun mengalihkan pandangannya, "Sudahlah. Anggap saja aku tidak bicara apa-apa. Maaf, sunbae."
"Aku mau kok."
"Eh?"
Jeongguk menoleh, menatap wajah kakak kelasnya yang agak memerah mukanya. Ia menggaruk pipinya, "Ehm... Aku tidak pernah berpacaran dengan lelaki sebelumnya, tetapi... Aku merasa kau juga tipeku, jadi... kita coba saja."
Begitulah mereka memulai hubungan. Mereka tidak munafik, bahkan sebelum mengenal sifat satu sama lainーmereka saling tertarik dari tampilan luar. Sudah satu tahun berlalu, mereka ternyata cocok juga.
.
.
.
"Hahh~ bakpaunya enak, ya! Musim seperti ini memang enak makan seperti ini~" si caramel mengunyah antusias bakpau hangat yang baru saja dibelinya. Jeongguk yang berjalan di sampingnya hanya tersenyum. Sunbaenya ini memang suka sekali kalau membahas soal makanan.
"Sebentar lagi Valentine, ya? Um... tiga hari lagi?" Jeongguk mengedar pandangnya di sekitar. Banyak sekali barang-barang berbau kasih sayang. Bahkan di minimarket tadi, sudah tertata banyak coklat, mawar, dan lain sebagainya.
