"Nggg~ J-jungkook-sunbae... mmm..."
Taehyung mendesah dan membuka kedua matanya ketika merasakan benda pajang nan keras itu menyapa lubang kenikmatannya. Si Kim itu mengepalkan tangannya, menahan bobot tubuhnya pada dinding di hadapannya.
"A-ahhh, su-sunbae-... S-sakit... mmm..."
Taehyung menitikkan air matanya. Foreplay yang dilakukan si Jeon kepadanya memang tidak terlalu lama, jelas sekali ia merasakan sakit yang berlebih di bagian holenya.
Sang sunbae mencakup pipinya, melumat bibirnya lembut sembari mengeluar-masukkan penisnyaーmencoba membuat si adik kelas rileks. Dan itu berhasil. Taehyung mendesah dan mencoba untuk terbiasa dengan ukuran si kakak kelas.
Namanya Jeon Jungkook; pangeran sekolah yang begitu populer dan digilai banyak wanita. Dia adalah senior Taehyung, ketua klub basket. Dia juga merupakan orang yang sangat dicintai oleh Taehyung begitu pertama kali si Kim ini melihatnya.
Si Kim tahu seniornya itu sudah berpacaran dengan Chou Tzuyuー teman sekelas sekaligus model yang sama populernya dengan Jungkook. Karena itu, Taehyung hanya memutuskan untuk mengagumi si kakak kelas dari kejauhan saja. Hobi Taehyung adalah memotret foto Jungkook diam-diam, terutama di saat sedang latihan basket.
Ah, semua berubah sejak kejadian itu.
Si kakak kelas menyadari kegiatannya di saat Taehyung memotret Jungkook di malam hari. Saat itu, Jungkook sedang latihan basket sendiri di pekarangan sekolah, dan si Kim yang kebetulan melihatnya pun memotretnyaーsialnya, flashnya menyala.
"Apa yang kau lakukan?"
Taehyung masih ingat. Wajah dingin itu terpampang di paras si Jeon. Tangan si raven pun terulur padanya, "Serahkan padaku."
"U-uh..." Taehyung yang tidak berani melawan hanya dapat menyerahkan ponselnya. Si kakak kelas itu terlihat agak shock melihat hasil potretan dirinya yang begitu banyak.
"Untuk apa kau melakukan semua ini? Apa kau menjualnya kepada gadis-gadis?"
Taehyung menggeleng.
"Lalu apa? Kau suka padaku?"
Wajah Taehyung memerah hingga belakang telinganya. Perlahan, ia menganggukan kepalanya.
Jungkook mendesis geli dan mengacak rambutnya. Tawa remehnya pun terlontar dari biranya, "Hei, bocah nerd. Aku tidak gay, kau tahu, 'kan?"
Kejam! Mulutnya sadis sekali! Anehnya, jantung Taehyung malah semakin berdegup mendengarnya.
"A-aku tahu, sunbae... K-karena itu aku bermaksud tidak mengatakannya..."
"Sekarang aku tahu, tuh? Astaga~ Gila. Kalau berita ini kusebar, bagaimana nasibmu, ya?" Jungkook memutar bola matanya dan mendesah geli. Tubuh Taehyung bergetar ketakutan.
Jungkook meliriknya di ujung matanya, "Begini saja. Kau mau melakukan apa saja untuk menutup mulutku, 'kan?"
"...? T-tentu..."
"Tzuyu sering sekali sibuk sepulang sekolah. Aku jarang dapat jatah darinya. Kau cinta aku, 'kan? Sini, kujadikan kau friend sexku~ Lagipula kau kurus sekali, tak ada bedanya dengan wanita."
.
.
.
Ya, setelah itu sex menjadi pengikat Kim Taehyung dengan Jeon Jungkook.
Di gudang sekolah belakang pekarangan sekolah, di sanalah keduanya melakukan hal tabu. Hari ini pun keduanya melakukannya.
