Fever

4K 460 47
                                    

"Uh...." Jeon Jungkook meremas selimutnya, kesal. Wajahnya memerah, terutama di bagian hidungnya. Meski kepalanya begitu pening, ia tidak dapat memejamkan matanya.

Bocah berusia enam tahun itu mengambil posisi duduknya, menekan ujung hidungnya. Bibirnya itu menggerutu kesal, "Kenapa kemarin aku mandi terlalu lama, sih... Jadinya demam, 'kan..."

Jungkook mendengus kesal. Gara-gara demam bodohnya, ia jadi tidak bisa datang ke ulangtahun si tetanggaーPark Jimin. Bukan. Bukan itu yang membuat Jungkook kesal. Karena itu, Kim Taehyungーtetangganya jugaーpasti merayakan berdua saja dengan Jimin!

Yup. Jeon Jungkook, Kim Taehyung, dan Park Jimin adalah tetangga. Mereka juga satu sekolah, meski si Kim dan dan Park itu lebih dua tahun lebih tua. Jadi... jelas sekali mereka lebih akhrab satu sama lain.

"Huh, tidak suka..." Jungkook memeluk bantal kelincinya semakin erat. Dadanya mengembang-kempis membayangkan dua tetangganya itu bermain berdua saja. Jungkook juga tidak tahu mengapa ia begitu kesal.

Sampai akhirnya, suara gemerisik membuat Jungkook segera menoleh. Ada suara di luar jendela sanaーmenaiki atap. Apakah itu kucing? Ya, lantai kamar Jungkook ada di lantai dua.

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan membuat mata Jungkook terbuka lebar. Bulu kuduknya berdiri. Oh my god, what is that? Apakah itu seperti makhluk halus yang mengetuk jendela seperti di cerita-cerita creepypasta?!

"Psst!"

Demam membuat Jungkook berspekulasi yang aneh-aneh, padahal sepertinya itu sama sekali bukan makhluk halus. Dengan tangannya yang bergetar, si raven itu membuka gorden jendelanya.

"Hei, Kookie! Aku boleh masuk, 'kan?"

"Hyungie-?!"

Figur si tetangganya itu membuat Jungkook membuka matanya lebar, jelas terkejut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Figur si tetangganya itu membuat Jungkook membuka matanya lebar, jelas terkejut. Ini lantai dua, lho! Apa yang dilakukan si lelaki berusia delapan tahun ini?! Memanjat pohon dan menaiki atap rumahnya?!

"Aku baru saja memanjat pohon dan menaiki atap rumahmu, hehe," Nah, 'kan. Benar! Taehyung melanjutkan, "Aku takut dimarahi eommamu~ Bukain jendelanya, dong."

"O-oh. Um!" Jungkook buru-buru membuka jendela kamarnya. Taehyung pun melompat masuk dan meletakkan kedua sepatunya di ujung ruangan. Lalu, ia membaringkan tubuhnya di samping Jungkook.

"Puahh~!"

"H-hyung kenapa ke sini?"

"Eh?" Taehyung menoleh, "Tidak boleh, ya?"

"Bーbukan begitu... Tetapi, ulangtahunnya Jimin-hyung..."

"Oh. Aku izin pulang lebih cepat," balas Taehyung, "Dia juga mengundang teman sekelas lain, kok. Jadi tidak masalah."

"Oh, begitu..." Jungkook melenggutkan kepalanya, tersenyum kecil. Ternyata hyungnya tidak berduaan saja dengan Jimin.

Taehyung mengulas senyumannya, "Aku tadi merasa bosan sekali! Kalau tidak ada Kookie, ternyata tidak menyenangkan."

"Eh?"

"Waktu tahu Kookie sakit, aku juga khawatir sekali~ Aku pikir kau pasti kesepian sendirian di sini. Karena tahu aku dilarang ke rumahmu, aku memanjat, deh," Taehyung menampakkan senyuman lebarnyaー menunjukkan gigi-gigi putihnya.

Senyuman yang sangat manis itu membuat pipinya menggembang. Sangat... cantik. Jungkook tidak tahu apa yang mendorongnya, tetapi tiba-tiba bibirnya mendarat di pipi sang hyung.

"Eh?"

"Hehー" Jungkook yang baru saja melepaskan ciuman singkat itu baru sadar apa yang dilakukannya. Ia langsung memekik, "ASTAGA, MAAF! MAAFKAN AKU, H-HYUNG! AKU BENAR-BENARー"

"Ssst!" Taehyung langsung membukam mulut si Jeon dengan telapak tangannya. Membuat jarak mereka dekat sekali, kedua mata mereka saling berpandangan. Dan kedua pipi mereka juga merona.

"Well... jangan ribut-ribut. Nanti eommamu dengar..." Taehyung mengalihkan mukanya, pipinya semakin merona, "ーdan, ya. Anggap saja ciuman barusan kau lakukan karena mengigau..."

Jungkook menganggukkan kepalanya cepat. Ah, dia mengerti. Suka! Jeon Jungkook suka sekali dengan si hyungnya ini! Tanpa berpikir panjang, si lelaki itu langsung menerjang Taehyung. Memeluknya seperti koala.

"Kーkook, ngapain, sih!"

"Temani aku sampai tidur dong, hyung..."

"Hngg... oke."

.

.

.

10 tahun kemudian...

"Hari ini Kim Taehyung tidak masuk karena flu."

Sang wali kelas berucap di depan sana, setelah mengabsen setiap muridnya. Park Jiminーsi teman sekelas Taehyungーhanya mengangkat kedua alisnya. Bibirnya lalu bergumam, "Kalau begitu si Jungkook juga bakal demam tidak lama lagi..."

Yap. Kalau salah satu dari mereka demam, pasti besoknya ada yang tertular. Itu seolah menjadi kebiasaan untuk si Jeon dan si Kim itu. Dan Jimin tahu apa yang mereka perbuat sehingga bisa saling menulari begitu...

FeverEND

Oneshot 《KookV》Where stories live. Discover now