Goodbye, Memories.

8.4K 556 45
                                    

Kim Taehyung menghela napasnyaーlagi. Jarum pendek di jam baker kamarnya menunjukkan pukul satu siang, tetapi ia tak beranjak dari kamarnya sejak tadi pagi. Ia merenung, menyangga kepalanya di atas meja belajar.

Dengan ditemani udara panas dari jendela kamar, suara bising dari hewan-hewan musim panas, dan juga perasaan galau yang melandaーbegitulah Taehyung menghabiskan liburan musim panasnya.

Guratan mata terlihat jelas di bawah mata sembab si Kim itu. Terlihat memerah, tetapi sudah tak berair. Dia sudah lelah menangis. Mungkin bisa dikatakan, air matanya sudah habis pula. Tampilannya juga sangat berantakan. Ia tidak peduli dengan rambut pirangnya yang sudah menyentuh bawah lehernya.

Taehyung menatap sepucuk surat di tangannya. Sebuah surat di dalam amplop berwarna pink dengan hati di tengahnya. Khas sekali seperti surat cinta di dalam komik wanita, tetapi ialah yang menulis surat itu.

Surat cinta yang ditulisnya sepenuh hati.

Taehyung yang sebenarnya benci menulis, menuangkan semuanya di dalam surat kecil itu. Semua tentang lelaki itu, perasaannya, dan juga apapun yang ingin ia ungkapkan.

Taehyung ingin lelaki itu membacanya, ya, dia sangat ingin.

Tetapi semua sudah terlambat...

Udara panas musim panas membuat mata Taehyung yang memerah itu sulit untuk dibuka. Rasanya ia lelah sekali, ingin tertidur. Karena itu Kim Taehyung mulai memejamkan matanya di atas meja belajar, berharap mimpi menelannya selama-lamanya saja.

• • •

Si pirang itu membuka matanya ketika merasakan sesuatu memasuki ruangan dan mengenai mukanya. Taehyung sangat terkejut begitu mengetahui itu adalah dedaunan bunga Sakura yang ada di dekat ruang kelasnya.

"Hahh...?" Si Kim itu membuka matanya lebar-lebar melihat daun warna pink itu jatuh di atas rambutnya. Bagaimana bisa? Ini musim panas, tak mungkin warna daunnya seperti ini!

Dan tunggu sebentar, sejak kapan dia ada di sekolah?! Dari tadi ia berada di rumah, mengurung diri berhari-hari!

Taehyung membuka matanya ketika semakin banyak sekali dedaunan yang masuk ke dalam ruang kelasnya. Namja itu lekas menutup jendelanya. Matanya terbuka lebar ketika melihat ke luar jendela. Pohon-pohon bersemi...!

Musim... semi?

"Ini tidak mungkin, ini pasti mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini tidak mungkin, ini pasti mimpi..." Taehyung bergumam. Matanya terfokus kepada sesuatu yang ada di tangannya. Surat ituーsurat cinta untuk seniornya, Jeon Jeongguk.

"Oh. Ini pasti imajinasiku saja. Aku menyesal karena tak memberinya ini, jadi aku berkhayal hal ini terjadi," gumam Taehyung kepada dirinya sendiri. Ya, semua ini tak masuk akal. Dia tak tahu mengapa tiba-tiba berada di ruang kelas sendiri seperti ini.

Oneshot 《KookV》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang