11

14.3K 1K 34
                                    

11 ; yang tak mau mengalah ataupun kalah

"Hai, guys! Gue ada berita baru nih! Kalian mau tahu nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, guys! Gue ada berita baru nih! Kalian mau tahu nggak?"

Meisya berdiri di depan kelas dengan wajah sumringahnya. Penghuni kelas memberi atensi kepadanya, termasuk Ailen dan Raka yang duduk di bangku paling depan.

"Jangan buat ribut deh, Sya! Ntar gue yang disalahin!" Murid yang duduk di barisan tengah mulai angkat bicara. Dia Pras, ketua kelas XI Mipa 3, yang tugasnya menertibkan penghuni kelas selama guru sedang tiada. "Kerjain tugas yang diberi bu guru tadi yang bener! Kalo udah, kumpulin ke gue!"

"Apaan sih, Pras! Ganggu gue aja. Gue tuh cuma mau kasih informasi penting, tandai P E N T I N G!" Meisya tak mau mengalah sekalipun ia berurusan dengan ketua kelas.

"Lo yang ganggu kita! Kita mau belajar, lo malah tereak-tereak kagak jelas!"

Meisya melotot tak terima. "Nggak jelas gimana?! Gue ulang ya. Guys, kalian mau dapet berita terbaru nggak? Berita ter-hot, berita ter-uh-ah, berita ter-aduhay, mau tahu nggak?"

Pras menjambak rambutnya frustasi, cowok itu menenggelamkan kepalanya ke meja, tak lagi mau peduli.

"Berita apa, sih, Sya?" tanya Cella dengan penasaran.

"Awas aja kalo nggak penting."

"Woi, jangan buat penasaran dong! Cepet kasih tau apa beritanya!"

"Pasti nggak bener ni mah."

Meisya tersenyum senang, ia merogoh ponselnya di saku seragam. "Beritanya gue kirim ke grup kelas ya. Kalian buka dan tonton sendiri aja." Siswa-siswi di kelas itu mulai menatap layar ponsel mereka masing-masing.

"Berita apa sih, Len?" tanya Raka sedikit berbisik.

Ailen menoleh dan mengendikan bahu. "Nggak tahu. Buka aja di grup." Gadis itu melanjutkan menulis pekerjaannya tanpa mau tahu apa yang sedang dibahas teman-temannya. Demi apapun, yang terpenting adalah tugas yang diberikan Bu Tri selama Bu Tri rapat dengan guru-guru lain.

"Len, ini seriusan?"

Raka memegang pundak Ailen dan menggoyang-goyangkannya. Mata Raka terbelalak menatap layar ponsel yang menampilkan video berdurasi pendek. Ailen berhenti menulis, ia menatap Raka. Cowok itu menunjukan ponselnya ke arah Ailen. Seketika, mata Ailen ikut melebar dan tubuhnya menegang.

Ailen menatap sekitar, seluruh penghuni kelas kini mengarahkan mata mereka ke arahnya, dengan tatapan jijik dan rendah. Di depan kelas, Meisya tersenyum sambil bersedikap dada. Ailen kembali menatap Raka. Cowok itu menatapnya dengan tanda tanya besar. Ailen meremas rambutnya kasar, semua orang telah melihat video memalukannya, termasuk Raka. Ailen tak punya muka sekarang.

Tanpa mengucapkan apapun, Ailen berlari pergi meninggalkan kelas.

Tanpa mengucapkan apapun, Ailen berlari pergi meninggalkan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang