49

18.7K 1K 23
                                    

49 : putus

Baru beberapa langkah mereka meninggalkan pekarangan rumah, sebuah suara nyaring menghentikan mereka

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Baru beberapa langkah mereka meninggalkan pekarangan rumah, sebuah suara nyaring menghentikan mereka. Gerland yang ingin membukakan pintu mobil agar Ailen bisa masuk, langsung berbalik dan seketika sosok di belakang mengagetkannya, begitu juga dengan Ailen.

Saat ini mereka telah dihadapkan oleh Meisya yang berwajah masam. "Gerland, kenapa kamu bisa sama dia?" tanya Meisya curiga.

"Kamu sekarang ada main ya di belakang aku? Sama si cupu ini lagi. Duh, Gerland, kamu yang bener dong! Aku nggak terima ya kalo kamu selingkuh!" Meisya merengek seperti bayi yang kehilangan mainannya.

Masalah lagi?

"Meisya, lo jangan salah paham." Gerland berbicara dengan nada lelah.

"Jangan salah paham gimana? Aku liat kamu nganter dia ke sini. Kamu ada apa-apa ya sama dia?" tanya Meisya, kemudian menatap Ailen dengan tajam. "Heh, lo jadi cewek sadar diri dong! Gerland itu udah punya pacar, kenapa masih lo godain?"

Meisya mendorong bahu Ailen hingga gadis itu mundur beberapa langkah. "Bener-bener nggak tahu malu ya lo! Lo nggak laku sampe harus ngerebut pacar orang? Yaa nggak salah sih, orang cupu kayak lo mana ada yang mau."

"Stop, Meisya. Gue nggak mau berantem," ujar Gerland sambil menahan Meisya yang ingin mengeluarkan segala emosi.

"Nggak mau berantem? Bilang aja kalo kamu mau belain dia!" Meisya menuding Ailen. "Pacar kamu itu aku ya Gerland. Harusnya kamu belain aku."

"Gue nggak belain siapa-siapa!" sahut Gerland cepat.

Wajah Meisya menekuk kesal, kembali mengalihkan pandang pada Ailen. "Lo apain pacar gue sampe dia mau belain lo? Licik ya lo, Alien. Pasti lo udah nyogok Gerland pake tubuh murahan lo itu."

"Aku enggak." Ailen mengelak, namun memang benar itu kenyataannya.

Gerland berdecak kesal. "Kalo lo masih kebanyakan bacot, gue putusin lo sekarang juga!"

Mata Meisya dan mulutnya otomatis terbuka, menatap Gerland dengan tak percaya. Begitu pula dengan Ailen yang terkejut dengan ancaman tak terkesan main-main dari Gerland.

"Serius? Kamu mau putusin aku demi dia?!"

"Ya," singkat Gerland terdengar tegas.

Kemarahan Meisya semakin membeluncah ketika melihat pacarnya yang membela wanita lain. Meisya lantas menatap Ailen dengan pandangan menusuk. Ini pasti karena gadis itu!

"Tuh kan! Lo apain Gerland sampe belain lo?!"

Meisya mendorong dada Ailen, tak puas dengan itu, kini Meisya beralih menarik rambut Ailen dengan keras. "Sialan lo! Pasti lo udah guna-gunain Gerland kan?! Di dukun mana lo semarmesemin dia?!"

Ailen memekik sakit karena jambakan brutal dari saudara tirinya. Meisya sangat tak tanggung-tanggung. Gerland yang melihat penyiksaan itu lantas mencekal tangan Meisya sampai tangan itu tak bergerak.

Alter ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora