14

13.9K 1K 16
                                    

Gila ga sih update jam 2 pagiii

14 ; yang tak bisa dimengerti

"Raka, kamu kenapa?" tanya Ailen saat berada di atas motor Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Raka, kamu kenapa?" tanya Ailen saat berada di atas motor Raka. Gadis itu memajukan kepalanya agar Raka mendengarkan suaranya.

"Kenapa kamu tiba-tiba ngajak aku pulang? Kamu belum tunjukin aku apa-apa."

Sejak tadi, Ailen terus-terusan bertanya, namun Raka tak menjawabnya meskipun ia mendengar suara Ailen. Laki-laki itu fokus mengemudi dengan kecepatan normal.

Ailen menghela nafas pasrah. Sejak pergi dari rumah, Raka tak mau bersuara. Laki-laki itu hanya diam seolah ada yang sedang ia pikirkan. Ailen melingkarkan tangannya ke perut Raka, kemudian menyandarkan kepalanya ke punggung cowok itu. Mereka berkendara membelah jalanan yang telah menggelap.

Setibanya di depan rumah Ailen, gadis itu turun dan menyerahkan helmnya pada Raka. Raka menerima helm itu tanpa mau memandang Ailen. Itu sukses membuat Ailen muram.

"Aku ada salah ya sama kamu sampai kamu diemin aku kayak gini?" tanya Ailen sambil mencekal tangan Raka yang akan menjalankan motornya.

Kini Raka menatap Ailen disertai gelengan kepala. Cowok itu melepas genggaman Ailen di tangannya, kemudian menghidupkan mesin motor. Tanpa mengucapkan apa-apa, perlahan motor Raka menjauh dari pandangan Ailen. Gadis itu hanya menatapnya dengan satu helaan yang lolos.

Ailen masih dilanda rasa penasaran kenapa Raka bersikap berbeda. Raka mengajaknya main ke rumah dan Raka memulangkannya dengan tiba-tiba. Bahkan Raka belum menunjukan apa yang ia ingin tunjukan pada Ailen, hal yang membuat Ailen datang ke rumahnya.

Ailen menghela nafas, mungkin besok ia bisa membicarakan ini dengan Raka. Ailen yang masih mengenakan seragam SMA segera memutuskan untuk masuk rumah saat motor Raka sudah tak terlihat. Gadis itu berjalan menuju kamarnya. Namun, saat sampai di ruang makan, langkah Ailen terhenti karena melihat keluarganya yang sedang makan bersama.

Di sana ada Miranda, Jonah, dan Dean. Tak ada Meisya. Ailen bingung antara harus menyapa mereka atau langsung naik ke kamar. Baru saja kaki Ailen ingin melangkah, suara Miranda mengurungkan niat Ailen.

"Ailen, kok baru pulang sih? Kan sekolah udah bubar sore tadi. Kenapa kamu baru balik malam? Abis kelayapan ya kamu?"

Seluruh pasang mata kini menuju ke arah Ailen.

"Udah sih, Ma. Biarin aja. Mau balik sore, balik malam, suka-suka dia aja. Jangan ngurusin anak yang nggak guna deh!" Kini Jonah ikut berbicara.

"Maaf, aku abis pulang dari rumah temen." Ailen menundukkan pandangan.

"Temen cowok?" Dean menimpali, Ailen tak menjawabnya.

"Aduh, Ailen, kamu itu kebiasaan banget sih keluyuran sama cowok. Udah kayak jalang aja! Atau cita-cita kamu emang mau jadi itu?"

Alter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang