16

14.2K 1K 18
                                    

Gue apdet tengah malem loh, nggak mah divote comen gitu buat penghargaan???

16 ; yang selalu ditindas

16 ; yang selalu ditindas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjing!"

Gerland menghisap rokoknya sekali lagi sebelum membuangnya ke lantai. Menginjak nyala api agar sampai mati dengan sepatunya. Kemudian menatap seorang gadis yang berdiri lima langkah di depannya.

"Nungging dong!"

Gadis itu mengikuti interupsi Gerland sambil menjaga letak roknya agar tak terkesingkap.

"Suaranya mana?"

"Guk! Guk! Guk!"

Gerland tersenyum miring, ia menggigit bibir dalam agar tawanya tak meledak saat ini juga. Sementara Ailen yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menghela nafas. Andai tangannya bisa sedikit kuat, ingin rasanya Ailen memukul cowok yang berlaku seenaknya seperti itu.

Saat ini mereka tengah bermain dimana Ailen harus mengikuti semua yang diinstruksikan oleh Gerland. Ingin menolak, namun ancaman laki-laki itu cukup membuatnya mundur. Ya, Gerland mengancamnya dengan membawa nama-nama BK. Jika Ailen membantah, Gerland akan mengadu ke BK bahwa Ailen membolos dengannya. Padahal nanti Gerland juga akan mendapat hukuman, namun entah lah, laki-laki itu memang aneh.

"Udah ya. Aku capek." Ailen menyeka keringat di dahi. Cahaya matahari cukup terik untuk menyengat kulitnya.

"Lemah! Kalo gue belum bilang berhenti, ya jangan berhenti!"

"Kucing!" seru Gerland.

"Meong... meong..." Ailen menirukan suara dan gaya kucing. Dengan masih mempertahankan posisi menungginggnya. Sungguh, ia sangat malu.

Sedari tadi diam-diam Gerland membuka kamera ponselnya untuk memotret, Ailen tak sadar dengan itu. Gerland mengambil beberapa ekspresi yang menurutnya jelek. Ia sedikit terkikik.

"Sapi!"

"Mooo...."

Tiba-tiba ada angin kencang yang menerjang Ailen. Gadis itu terbelalak saat merasa roknya ikut terbawa dengan angin, dengan cepat ia bergegas berdiri. Kemudian menoleh ke Gerland, memastikan bahwa cowok itu tak melihat apa yang seharusnya tak terlihat. Saat itu juga Ailen membuka mulutnya ketika melihat sebuah kamera sedang mengarah padanya, apalagi si pembawa kamera sedang menatap layarnya dengan mata membulat.

Laki-laki itu menunjukan layar ponselnya pada Ailen. Yang benar saja, Gerland berhasil mendapatkan gambar di mana rok Ailen sedang tersingkap.

"Gue dapet."

Wajah Ailen berubah pias. Meskipun ia masih mengenakan celana pendek, namun Ailen yakin pahanya banyak yang terlihat. Apalagi saat itu posisi Ailen sedang menungging. Itu aib! Ailen bergegas menghampiri Gerland dan merebut ponselnya.

Alter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang