PART 0.1

52.5K 2.5K 17
                                    

 Bismillah dulu ya guys...

Sebelum nya, author mau ngucapin terimakasih buat yang udah nge voment cerita author, semoga betah teros ya...

Jangan lupa, bahagia untuk hari ini.

Lop u all..💕

_______________________________

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

_______________________________


  "Hufttt, telat lagi. " Gumam gadis itu sambil menarik nafas nya, frustasi. Tidak heran, kalau setiap hari ia menjadi langganan guru BK atau pun ketos Erlangga.

Berdiri di lapangan sekolah, bukan lagi menjadi hal yang memalukan untuk seorang Afriel Anatasya Afshein. Putri tunggal dari keluarga Afshein, pemilik SMA Erlangga Afshein. Memang ia sekolah di tempat daddy nya sendiri.

" SYA UDAH BERAPA KALI DADDY BILANG, PATUHI ATURAN SEKOLAH..."

Suara yang sedari tadi diwanti-wanti seorang Sya, menerobos masuk begitu saja melalui indra pendengaran nya. Beberapa detik setelah nya, gadis itu segera menoleh ke sumber suara.

"Eh, ada daddy nya Sya. Lagi ngapain?" Tanya Sya, cengingiran tak jelas.

Sya memang sudah berniat ingin kabur saja ke kantin. Prinsip nya, kalau sudah telat ya telat aja, nggak usah masuk ke kelas sekalian. Toh absen nya dikelas juga sudah terlanjur alfa.

"Habis dari mana? " Balas daddy nya kembali dengan pertanyaan.

"Duh mati gue, bisa-bisa daddy motong uang jajan gue kalau gini. " Sya membatin sendiri.

"A_anu dad, tadi Sya lupa bawa buku tugas, jadi Sya putar balik lagi deh kerumah. "

Inilah kebiasaan buruk seorang Afriel Anatasya Afshein, yang selalu mencari seribu satu alasan untuk menutupi kebohongan konyol nya. Tapi sayang nya, pak Arka Afshein tak pernah percaya.

"Arnand, sekarang kamu hukum anak ini, awas kalau sampai dia kabur lagi. " Perintah pak Arka kepada seorang siswa yang sedari tadi berada disamping nya.

Arnand Celvano Axelle.

Seorang ketos SMA Erlangga, yang merupakan most wanted disekolah nya, sekaligus siswa dengan segudang prestasi. Tidak heran jika laki-laki itu mempunyai banyak fans fanatik terkhusus nya dikalangan kaum hawa.

"Dih, kok daddy tega sih ngehukum anak sendiri?" Alibi Sya.

Seperti nya, hari ini semangat nya akan patah jika harus bertemu lagi dan lagi dengan tiang bendera merah putih kebanggaan setanah air Indonesia itu.

"Kan daddy udah bilang, Arnand yang ngehukum kamu, bukan daddy." Putus kepsek itu, yang tak habis fikir dengan putri semata wayang nya.

"Okey, daddy mau kembali kekantor sekarang. Arnand cepat hukum dia. " Perintah pak Arka Afshein kepada siswa kebanggan nya itu, untuk menghukum putri kesayangan nya.

ARNANSYA [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora