PART 19

14.5K 973 74
                                    

Arnand mengendarai motor nya seperti orang yang kesetenan. Pasal nya, Sean mengabari perihal Sea yang tidak ingin makan dan minum obat kalau tidak ada Arnand didekat nya. Ck, memang terkesan sangat berlebihan.

Dua puluh menit perjalanan, laki-laki itu sudah sampai di gerbang rumah Sean.

Arnand tersenyum miris memandang rumah yang sudah hampir satu tahun tidak pernah ditempuh nya.

Seperti deja vu, Arnand terhenti sejenak sebelum menekan bel rumah sahabat nya.

Bahkan laki-laki itu sudah berusaha mengubur semua kenangan pahit nya selama satu tahun yang lalu. Namun tetap saja, senyuman manis gadis itu terus terngiang dalam benak nya.

What the fucked.

"Eh, nak Arnand. Udah nyampek? Silahkan masuk. " Belum sampai tangan nya menyentuh bel rumah Sean, tuan rumah nya lebih dahulu memunculkan batang hidung nya.

Arnand hanya tersenyum datar kepada Sera, bunda Sean.Tak ada lagi kehangatan seperti dulu.

Bukan, bukan Arnand yang menjadi penyebab perubahan ini, hanya saja__ entah lah, Arnand juga tidak ingin membahas ini lagi, dan lagi. Sudah cukup kekecewaan nya selama ini.

"Bun__, eh tante Sean nya ada? " Tidak, jangan panggil wanita itu seperti dulu lagi Arnand, itu akan membuat lo bakal susah melupakan nya semuanya. Laki-laki itu merasa canggung sendiri dengan keadaan ini. Harus nya bukan Arnand yang merasakan ini, harus nya gadis itu. Tapi____ah lupakan saja.

"Lah, ngapain manggil tante, biasanya juga bunda. Nyari Sean apa Sea? " Arnand menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal.

"Eh lo udah dateng, langsung aja masuk. " Sean langsung saja menuntun sahabat nya masuk kedalam rumah.

Sekarang semuanya sudah benar-benar beda, dulu Arnand bakal masuk tanpa pembukaan, salam dan bahkan tanpa basa-basi dari tuan rumah. Tapi sekarang, tidak mungkin lagi Arnand melakukan hal yang sama.

"Gue nggak punya waktu Sean, lo tau kan gue udah punya istri. Apa yang bisa gue bantu buat lo? "

Sean menelan ludah nya kasar. Bukan kah dulu Arnand sangat senang melakukan apapun demi Sea, bahkan dulu kehadiran Sean tidak pernah dianggap jika Arnand sudah bersama Sea.

"Lo masih belum bisa maafin Sea? Sea emang salah, karena jatuh cinta sama Arshelio. Tapi lo harus tau, kalau Sea nggak pernah berhenti mencintai lo Nand. Dan bahkan lo tau sendirikan Arshelio itu hanya suka sama Sya. " Inilah, yang ditakuti Arnand, masa lalu nya terkuak begitu saja.

Flashback

Hari itu, adalah hari dimana birthday nya seorang Arnand Celvano Axelle. Tak ada yang diharapkan nya melainkan kedatangan sang pujaan hati.

Rumah mewah nya sudah
dihias sedemikian rupa. Kue yang berkerangka 17 tahun itu, sudah siap dihidupi api.

"Sayang, kita mulai aja ya. Nggak enak sama tamu. " Ucapan dari sang mama bagaikan jarum yang menusuk relung hati nya. Apa itu arti nya gadis itu melupakan hari special kekasih nya?

"Satu jam lagi ma. "

Bahkan Arnand sudah berulang kali mengucapkan kalimat itu. Hingga akhir nya para tamu frustasi menunggu acara nya dimulai, satu per satu dari mereka meninggalkan lokasi pesta dengan berbagai macam hujatan untuk keluarga Axelle.

Hari itu keluarga Axelle, menanggung malu bukan main. Acara yang sudah disusun rapi sedemikian rupa, akhir nya hancur berantakan begitu saja.

Aresha yang paling malu, atas kejadian itu. Karena banyak teman kuliah nya yang ikut jadi tamu keluarga Axelle. Seno, sang pacar nya juga ikut pulang karena bosan menunggu acara yang tak kunjung dimulai.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now