PART 2.2

14.7K 978 15
                                    

Hai, pa kabar manteman?
Sepi teross, kayak hati kalian. Eh, becanda deng. Yang ada kek hati author. Hehe...

Ada yang kangen nggak sama author nya? Eits,,, maksud nya sama cerita Arnansya...

Apaan sih thor, serius mulu,,,
Tuh kan canda lagi. Terserah aja deh, pasrah aja sama keadaan. Ealah,, gue kenapa sih? Nggak nyambung gini...?

Ya udah deh, dari pada nulis nggak guna, mending lanjut Arnansya? Iya nggak? Iyain deh.. Sesekali buat hati author seneng. Haha...

Happy Reading say,,,😘

___________________

Sya menghentikan mobil nya tepat dihalaman rumah nya yang luas. Ternyata mobil sport suami nya sudah terparkir megah disana.

"Sudah pulang non. " Sapa bi iyem, asisten rumah tangga nya, yang baru dipekerjakan Arnand sekitar satu minggu yang lalu.

"Iya bi, Arnand nya sudah pulang?" Basa-basi Sya.

"Udah non, barusan. " Sya hanya mengangguk saja, kemudian pamit menuju kamar nya.

Sya langsung merebah tubuh nya di king size kamar. Gadis itu sama sekali vtidak menemukan Arnand.

Hanya suara gemercik air dari arah kamar mandi. Tidak salah lagi, Arnand sedang melaksanakan ritual mandi nya.

Ceklek,,,

Suara pintu kamar mandi terbuka itu, mengalihkan perhatian Sya. Terlihat lah, seorang yang tampan keluar dengan wajah segar nya. Ya, Arnand sudah keluar lengkap dengan pakaian nya ala rumahan nya.

Sya hanya melirik sekilas, kemudian gadis itu beranjak menuju lemari pakaian nya, setelah nya langsung menyelonong masuk ke kamar mandi, tanpa sepatah kata pun.

"Hei tunggu, mau kemana? " Tahan Arnand yang menyadari perubahan sikap istri nya.

Sya hanya tersenyum sumbang, masih peduli? Bukan kah tadi siang Arnand lebih memilih perempuan itu dari pada istri nya sendiri?

"Tangan kamu kenapa? " Tiba-tiba saja pandangan laki-laki itu beralih pada tangan Sya.

"Nggak papa. " Sahut Sya enteng. Sambil menepis tangan Arnand yang memegangi pergelangan nya.

Namun, bukan Arnand nama nya, jika dia membiarkan gadis itu lolos begitu saja.

"Cemburu? " Sya membelalakan mata nya sempurna. Pertanyaan Arnand kali ini, benar-benar memojokkan nya.

Sya kembali tersenyum miris, mendengar pertanyaan Arnand. Istri mana yang tidak cemburu jika suami nya lebih mementingkan perempuan lain?

"Aku mau kekamar mandi Koran, Kamu ngehalangin aja dari tadi. Gerah nih. " Sya berusaha menutupi kepedihan nya dari Arnand.

Sya seperti nya harus banyak berkonyol lagi, agar gadis itu tidak pernah lagi mengenal kecewa.

Kecewa? Ya, Sya bahkan sangat kecewa. Hingga rasa nya ingin membunuh Arnand sekarang juga.

"Bilang Sya, kalau kamu cemburu? " Desak Arnand sambil menggenggam lebih erat tangan Sya. Kemudian mencium nya lembut.

Sya tidak habis fikir, dengan apa yang dilakukan Arnand barusan. Laki-laki itu langsung memeluk Sya erat. Sya bungkam. Nyaman, itu lah satu kata yang bisa mewakili perasaan Sya saat ini.

"Dih Koran, Gue mau mandi. Lama-lama bisa gue ceburin lo ke lautan. " Arnand terkekeh geli, mendengar kekonyolan Sya.

"Jangan panggil lo-gue lagi. Kalau nggak aku nggak akan lepasin kamu. " Ujar Arnand sambil mengacak surai Sya penuh kasih sayang.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now