PART 2.7

14.1K 1.1K 48
                                    


  "DIMANA ARNAND SEKARANG...? " Lanjut Sheryl bersiap memberikan pelajaran kepada laki-laki itu.

"Mau ngapain emang? " Tanya Sea.

"Bukan urusan lo. " Ujar Sheryl dingin.

"Sher,,, udah. " Intruksi Sya.

"Nggak bisa dibiarin. " Sheryl mengabaikan ucapan Sya begitu saja.

___________________

   Benar sekali, Sheryl sudah tidak dapat lagi membendung amarah nya yang dari kamarin sudah siap meledak kapan saja. Dengan secara tidak langsung Arnand sudah mengibarkan bendera peperangan dengan nya.

Berkali-kali Sheryl menggertak gigi nya, kesal. Memang gadis itu sudah mengetahui semua cerita tentang Sea dari Saga, sang kekasih nya.

Kemudian ditambah lagi dengan cerita Sya yang mengatakan semua perubahan sikap dan sifat Arnand belakangan ini.

Mulai dari Arnand yang lebih mementingkan perempuan lain dari pada Sya, hingga laki-laki itu yang tidak mengakui Sya sebagai istri nya didepan masa lalu nya. Ck, belum tau aja Arnand seganas apa sahabat istri nya.

Sekali lagi Sheryl menghela nafas ny, gusar. Kira-kira sahabat mana yang rela melihat sahabat nya disakiti oleh orang lain? Sampai kapan pun Sheryl tidak akan pernah terima.

Prinsip Sheryl, sahabat itu prioritas utama, bahkan lebih dari pacar. Masih ingat? Ketika gadis itu rela mempertaruhkan hubungan nya dengan Saga hanya demi Sya, gadis konyol yang notabenya adalah sahabat nya.

Sheryl tak ingin Sya berubah untuk yang kedua kali nya karena cinta. Cukup, Sheryl tidak mau ambil resiko jika Sya sama seperti dulu, dimana dia patah hati hanya karena seorang Zhieno. Itu tidak boleh terjadi lagi.

Sheryl berdecih pelan, begitu melihat sosok laki-laki yang tengah dicari nya.

Sedangkan empat orang most wanted Erlangga Afshein itu, sedang berada dikantin menyantap makanan mereka dengan sesekali diselingi oleh candaan receh Keano.

"ARNAND..!!" Pekik Sheryl mendelik tajam.

Semua orang tersentak kaget,mendengar suara cempreng Sheryl setengah berteriak. Apa lagi dengan raut memerah Sheryl, khas menahan amarah.

Keano hampir saja menumpah kan bakso yang sedang diaduk dengan sendok kearah Saga.

Sedangkan Saga langsung menyemburkan makanan yang berada didalam mulut nya tepat dimuka Sean.

Dan Sean langsung tersedat air yang belum sempat diminum nya kerena semburan Saga. Sean menatap Saga tajam.

"Lo nggak bisa makan dengan benar?" Tanya nya sambil mengambil selembar tisu diatas meja, lalu mengelap muka nya dengan kesal.

Berbeda dengan Arnand yang justru terlihat biasa saja, padahal semua karena ulah nama sial nya itu. Ah ayo, sama-sama hujat Arnand.

"Njir, santai amat lo Nand. Kita semua apes gini gara-gara lo. " Keano kembali membenarkan mangkok bakso nya yang hampir saja jatuh.

Sheryl mendekat kearah mereka berempat, kemudian menjatuhkan pandangan nya pada sosok manusia terbrengsek se Erlangga. Gadis itu meneliti mata ketos nya tajam, tanpa sedikit pun ragu, apa lagi gagu.

"Eh, sayang mau ngapain? Mau aku pesanin makanan? Bakso? Batagor? Mie goreng? Nasi goreng? Sate? Nasi uduk? Es teh? Orange Juice? Green tea? Ah, apa aja deh. "

Sheryl menarik nafas nya gusar. Saga benar-benar menguji kesabarannya. Andai saja, ia sedang tidak ada urusan dengan Arnand, sudah Sheryl pastikan kalau Saga bakal langsung ia selendingkan.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now