PART 1.4

15.8K 1.1K 10
                                    

Minggu pagi.

  Seorang gadis cantik bermata bulat itu, masih bergelung manja didalam selimutnya. Cahaya matahari yang menyelinap masuk lewat gorden jendela kamar, sama sekali tidak membuat tidur nyenyak nya terganggu.

Sedangkan sang mommy nya sudah berkutat didapur sejak selesai menunaikan ibadah sholat subuh bersama sang suami.

"Mom, Sya belum bangun juga? " Tanya pak Arka yang baru menyadari bahwa sejak tadi belum melihat putri semata wayang nya.

Dheffani yang sedang menata makanan diatas meja melirik suami nya sekilas kemudian kembali konsentrasi kepada pekerjaannya.

"Belum kali dad, masih ngebo palinga." Sahut nya santai.

"Bangunin gih mom. Masak udah mau punya suami, jam segini masih belum bangun."

Dheffani hanya mengangguk setuju dengan perkataan sang suami. kemudian langsung menuju kamar Sya.

Tanpa mengetuk pintu, Dheffani langsung masuk begitu saja ke dalam kamar putri nya.

"Nih anak, udah jam segini masih aja ngebo." Gumam Dheffani pelan.

"Sya, bangun hei. Udah jam setengah sembilan lho. " Ujar nya sambil menggoyangkan bahu Sya.

"Hm... " Tidak ada sahutan dari gadis itu, selain hanya sebuah gumaman singkat dari Sya.

Dheffani harus lebih sabar lagi menghadapi sang putri. "Sya, bangun atau mommy siram? " Ancam Dheffani sedikit menaikan suaranya.

Sya sama sekali tak bergeming.

Mata Dheffani menyipit, saat melihat sang putri nya memperbaiki selimut, sambil memeluk guling mencari posisi ternyaman menurut nya.

Fiks, Dheffani jadi tidak tega melihat wajah damai anak nya ketika tidur dengan polos, tanpa ada raut kekonyolan.

Perempuan paruh baya itu langsung berlalu kebawah, tanpa melanjutkan rencananya untuk membangun kan sang putri.

"Lah, Sya nya dimana mom? " Tanya pak Arka heran.

"Nggak mau bangun dad. "

Pak Arka menghela nafas nya, berat. Sya memang seperti itu anak nya, susah disuruh bangun.

Seketika netra Dheffani langsung menangkap seorang pemuda tampan yang duduk disamping kiri sang suami.

"Mom." Sapa nya yang langsung menyalami Dheffani tanpa menunggu wanita itu terlebih dahulu balik menyapa nya.

Dheffani hanya tersenyum ramah. "Eh, ada Arnand? Kapan dateng? " Tanya nya sambil duduk disamping kanan pak Arka.

"Baru aja mom. " Jawab Arnand berusaha sesopan mungkin.

"Mau ketemu calon istri mom. " Sahut daddy Sya sambil melirik Arnand yang terlihat sedikit kikuk.

"I_iya mom, disuruh mama ke butik nya tante Aresha, mau fitting baju sekalian beli cincin. " Jelas Arnand yang membuat Dheffani dan pak Arka tersenyum hangat mendengar penuturan calon mantu nya.

"Sya belum bangun, sana bangu____ "

"MOM, IKET RAMBUT SYA MANA???" Teriak Sya yang lagsung memotong ucapan Dheffani. Wanita itu spontan menutup telinga nya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now