PART 1.2

16.1K 1.1K 7
                                    

  "Gimana Nand, kamu sama Sya setuju kan?" Tanya pak Zidan menatap putra semata wayang nya penuh harap.

Sya melirik Arnand tajam, berharap laki-laki itu akan menolak perjodohan konyol itu. Toh, mereka berdua tidak pernah akur bagaimana situasi kondisi nya.

"Setuju pa, tenang aja. " Jawab Arnand santai tanpa menghiraukan tatapan Sya setengah mati gadis itu menahan jengkel.

Berkali-kali Sya menggertak gigi nya, menahan jengkel. "E_eh, enak aj___"

"Iya sayang, mereka juga perlu tau kalau selama ini kita juga pacaran kan?" Potong Arnand yang membuat Sya melotot sempurna. Drama apa lagi yang sedang laki-laki itu lakukan?

Sontak mereka semua terdiam mendengar penuturan Arnand barusan. Apa lagi kedua orang tua Arnand.

"Lah, berarti selama ini, secara diam-diam  kalian udah ada hubungan dong? Pantes aja selama ini Arnand sering izin kerumah kepsek nya, eh tau nya ngapelin anak nya." Sahut Dena dengan kekehan jahil.

Arnand memang tak bisa diajak kompromi, bisa-bisa nya laki-laki itu membohongi mereka semua. Ada apa dengan ketos dingin ini?

"Bagus dong, kita percepat aja pernikahan nya, gimana kalau dua minggu lagi? " Ujar Dheffani sangat antusias.

Sya menggelengkan kepala nya cepat. Gadis itu benar-benar bingung bagaimana cara membatalkan semua rencana mereka.

Sya berusaha mengobrak-abrik otak kecil nya sendiri. Sambil meletakkan jari telunjuk di depan jidat nya. Seolah-olah seperti pemikir ahli, yang akan mengambil keputusan besar untuk kebaikan semua orang.

"Ngapain sayang? " Tanya Daddy nya yang melihat tingkah aneh putri nya.

Sentak Sya sedikit terkejut. "Hah? Nggak ngapa-ngapain daddy. "

Dena dan Zidan tersenyum geli, melihat ekspresi lucu Sya, yang notabene nya adalah calon mantu mereka.

Sekarang mereka sedang asik bernostalgia kemasa lalu, mulai dari perjalanan cinta mereka sewaktu SMA hingga perjodohan anak-anak mereka yang masih SMA. Lucu memang, nikah perjodohan belum tentu berakhir seperti novel yang selalu berending kebahagian.

Sya dan Arnand terlihat sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.

Ting!

Subuah notifikasi line dari ponsel Sya berhasil mengalihkan pandangan Arnand yang juga tengah sibuk dengan ponsel nya.

                              Oreo jmblo.
                                  Online

Sya dimana?

                                         √√Dirumah

Keluar yok,
Cari ice cream gitu.

                                     √√ sorry, gue nggak bisa

Arnand yang melihat kesibukan Sya, segera berdiri dari tempat duduk nya, yang tentu saja berhasil mengalihkan perhatian kedua orang tua mereka yang tengah asik bernostalgia.

"Mau ngapain Nand? " Tanya Dena heran sendiri melihat tingkah putra nya.

Sedang kan Sya diam saja, masih tak acuh dengan mereka semua. Bodo amat lah.

"Tante, Arnand boleh duduk di sana nggak?" Tanya Arnand yang sukses membuat Sya melirik nya.

"Lah, mau dekat calon istri toh, ya udah ayo pindah." Mereka semuanya tersenyum menggoda, menyaksikan tingkah Arnand yang tiba-tiba.

ARNANSYA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang