PART 0.2

28.8K 1.8K 8
                                    

  Afriel Anatasya Afshein, siapa yang tidak penasaran dengan sosok gadis cantik itu. Seorang putri kepsek dengan sejuta keunikan, kenakalan, dan kekonyolan nya.

Seperti hari ini, putri kepsek itu hanya memakai pakaian santai ke sekolah. Bukan pakaian ala ruamahan, melainkan__ck, sudah lah terserah nya saja. Tanpa segan, malu dan apa pun itu, Sya tebar pesona didepan semua orang yang menatap nya.

Seperti apakah dia sebenarnya?

"Morning all. " Sapa nya, kepada teman-teman nya yang sedang fokus pada selembar kertas ulangan bahasa Inggris itu, yang berada di atas meja mereka masing-masing.

Dengan wajah polos tanpa dosa, Sya melangkah kan kaki nya kedalam kelas bak seorang putri raja.

"Woy Sya, lo mau ke sekolah, apa mau kekondangan sih? "Teriak Arshelio teman sekelasnya.

Ya, mereka sudah tau bagaimana sikap dan sifat seorang Afriel Anatasya Afshein.

"Sirik aja lo Oreo, mau gue kekondangan mau gue kesekolah, itu bukan urusan lo." Jawab Sya.

Pasalnya sekarang, guru mereka sedang tidak berada didalam kelas. Kerena Miss Camella izin ke luar sebentar.

"Ye, Arshelio kalau lo lupa. " Intruksi Arshelio yang tak terima nama keren nya bisa berubah seketika.

" Sya seragam lo mana? Lo yakin nggak bakal dihukum? " Tanya Sheryl ketika Sya langsung duduk disamping nya.

" Ya, kan cuma dihukum. Kalau dikeluarin kan nggak mungkin. " Jawab Sya santai.

Sheryl mendengus kesal, Ayo lah, apa yang ada difikiran sahabat nya itu?

Sya hanya memperhatikan teman-teman nya, yang sedang berkutat dengan otak mereka masing-masing, tanpa berniat ikut mengerjakan tugas tersebut.

Sya menghela nafas nya, gusar. Gadis itu mulai jengah sekarang, untuk membunuh kebosanan nya, Sya mengeluarkan ponsel berlogo apel digigit itu dari tas nya, dan mulai mengotak-atik layarnya. Entah lah, tidak ada yang tau apa yang dilakukan nya.

Hening, suasana kls 12 Mipa 2 sangat hening, tak terkecuali dengan Sya yang sibuk memain kan ponsel nya.

" Permisi, Afriel Anatasya Afshein dipanggil keruangan kepsek. " Titah seorang laki-laki yang sukses membuyarkan semua konsentrasi mereka.

Sya mengedarkan pandangan nya kearah sumber suara.

"Huftt, dia lagi. " Gumam Sya malas.

"Wow, ketos ganteng tuh. "

"Lah, cuma manggil Sya, gue nggak nih. "

"Duh ganteng nya, bikin meleleh deh. "

" Eh ada calon imam gue. "

"Enak aja, Arnand itu punya gue. "

"Halalin aku mas... "

"Ganteng ketos, candu bagi gue..."

Ya, seperti itulah kata-kata yang didengar Arnand saat memasuki kls putri kepsek itu. Arnand Celvano Axelle, siswa kls 12 Mipa 1.

Mendengar nama nya dipanggil, Sya langsung keluar tanpa mempedulikan orang-orang disekitarnya, termasuk orang yang memanggilnya tadi.

Persetan, dengan jabatan sialan itu. Satu hal, yang menjadi rahasia dalam hidup Sya, ia benci dengan segala hal yang berhubungan dengan OSIS. Dan sampai saat ini, tidak ada satu orang pun yang tau penyebab nya.

Sya berjalan dengan gontai mengusuri koridor sekolah yang terlihat sepi, dipertengahan jalan menuju ruangan sang daddy___

" Lah, lo kok nggak pake seragam sih?" Tanya Arnand heran.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now