PART 4.0

13.6K 859 9
                                    

  "Ma_mamaf... " Lirih Sya tak berani melihat siapa orang itu.

"Kalau jalan itu, nggak usah sambil ngomong. " Ujar laki-laki itu yang terdengar dengan kekehan kecil nya.

Suara itu,,,

Seketika Sya langsung membuka mata nya.

Deg...

"Sya.... "

"Zhieno.... "

_____________________

  Zhieno berkali-kali mengerjapkan mata nya. Betapa terkejut laki-laki itu saat melihat gadis yang selama ini selalu mengganggu fikiran nya, sekarang ada didepan mata nya.

Apa ia sedang bermimpi? Ck, kalau ia Zhieno ingin tertidur aja selama nya. Jujur saja, ia rindu sosok gadis itu. Ia ingin lebih lama lagi memeluk nya dengan erat.

Zhieno langsung membenarkan posisi berdiri gadis nya, lalu langsung mendekap gadis itu erat. Tentu saja, Sya sangat terkejut.

"A__apa kabar? Aku sangat merindukan kamu." Ujar Zhieno yang membuat Sya Refleks menepuk-nepuk pipi nya. Rasa nya sakit, ternyata Sya tidak sedang berada didunia mimpi. Suara serak itu, kembali membuat Sya de javu. Ia rindu, tapi semua ini tidak benar.

"Ka_kamu kok bisa disini? "

Canggung, ya itulah yang dirasakan Sya sekarang. Setelah bertahun-tahun menghilang meninggalkan kenangan dan luka yang dalam, tiba-tiba saja kembali hadir tanpa rasa bersalah, Kira-kira siapa yang mau diposisi Sya sekarang?

"Bang Seno sepupu aku. Mungkin kamu lupa." Sya hanya mengangguk ragu. Apa benar om Seno sepupu Zhino? Entah lah, bahkan Sya sama sekali tidak ingat.

"Kamu ngapain disini? " Sya menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal. Jelas saja, Sya tidak mungkin mengatakan kalau Aresha adalah tante ipar nya.

"A_anu___" Sya kelagapan sendiri. Tamat sudah riwayat gadis itu.

"Eh, itu Aluna. Kamu nggak mau ketemu dulu sama pacar kamu? Nggak kangen? " Gadis itu berusaha mengalihkan topik pembicaraan. Tepat, saat Sya melihat Aluna dari jarak jauh.

"Haha, kamu cemburu hm? Aku nggak pernah pacaran sama Aluna. " Ucap Zhieno tulus. Lagi dan lagi Sya mengernyit kan kening nya heran. Jadi selama ini?

"Maksud kamu?" Zhieno mengacak rambut Sya gemas.

"Jadi gini___"

Flash back.

"Zhi_zhieno, a_aku sayang sama kamu. " Ucap gadis remaja itu dengan sedikit gagu.

Zhieno membulatkan mata nya. Bohong, jika ia katakan dia tidak menyayangi gadis itu.

Namun, karena kedua orang tua nya, yang mendesak ingin pindah ke Jerman karena urusan pekerjaan, rasa nya tidak tega meninggalkan perempuan itu pas lagi sayang-sayang nya.

Zhieno hanya terlalu takut membuat gadis itu terluka. Untuk itu Zhieno meminta bantuan kepada Aluna, sepupu jauh Sya sendiri.

Aluna, awal nya menolak. Namun karena gadis itu juga sangat membenci Sya, dengan senang hati kesempatan itu diterima nya. Bahkan ia juga mendapatkan bayaran yang besar dari Zhieno.

"Maaf Sya, aku hanya anggap kamu sebagai sahabat. Dan aku juga udah punya pacar." Seketika isakan kecil mulai terdengar dari bibir mungil Sya.

Sebetulnya Zhieno tidak tega, namun apa lah daya, sepertinya itu memang yang terbaik.

"Ta_tapi No___ "

"Aluna, dia pacar aku... Maaf aku harus pamit. " Potong Zhieno bersamaan dengan kedatangan Aluna.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now