PART 3.2

14.1K 945 25
                                    

  "Lah, lo ngapain siang-siang udah kerumah gue?Mau numpang makan ama wi-fi gratis? " Selidik Arnand menatap ketiga orang itu curiga.

Pasal nya setelah kepulangan keluarga Seno, tiba-tiba saja Saga, Keano, dan Sheryl datang kerumah nya.

Sedangkan Sean memutus kan tidak ikut bersama  teman-teman nya. Entah mengapa semenjak kembali nya Sea, hubungan mereka semakin canggung dan mulai renggang. Apalagi antara Arnand dan Sean.

Sebenarnya Keano dan Saga tidak mempermasalahkan itu semua, hanya saja Sean yang terkesan menghindar dari mereka. Toh, biarkan saja Sean menjauh untuk sementara waktu, mereka juga butuh ketenangan untuk hidup masing-masing.

Sheryl melirik Arnand malas. "Ya elah, siapa juga yang mau kerumah lo. Orang kita mau kerumah Sya. " Ujar nya sambil masuk tanpa permisi kepada tuan rumah nya. Panggil saja dia tamu yang kurang sopan. Eits, memang tidak sopan sama sekali.

"Lah, sama aja. Ngapain lo pada mau ketemu gue?" Lanjut Arnand mengintimidasi.

"Dih boss, siapa juga yang mau ketemu lo, orang kita mau ketemu tante Aresha. " Cibir Keano, dengan wajah polos tanpa dosa nya.

"Lo pada___"

"Eh Arnand, kenapa nggak disuruh masuk teman-teman nya? Ingat, tamu adalah raja. Gimana sih kamu? " Seketika ucapan Arnand terpotong karena Aresha yang tiba-tiba muncul dari dalam.

Pasal nya, Arnand menghalangi mereka masuk dari depan pintu. Siapa juga tuan rumah yang ikhlas mempersilahkan tamu nya masuk, kalau orang nya kek gini.

"Iya nih tan, masak cuma Sheryl yang dikasih masuk. Lah, kita dihalangin gini sama Arnand. " Dramatis Saga sambil memelas. Arnand menatap jijik kearah sahabat nya itu, bisa-bisa nya mereka menjadi kan Aresha sebagai pentolan.

" Maklum aja. Ponakan nggak guna. " Ujar Gadis itu dengan santai nya.

Arnand membulat kan mata nya sempurna mendengar penuturan Aresha.

Malas memperpanjang masalah, Arnand berlalu begitu saja dari hadapan mereka. Kemudian mereka juga langsung mengikuti tuan rumah nya dari belakang. Seperti anak ayam yang takut kehilangan induk nya.

"Kamu kenapa? " Tanya Sya heran, melihat wajah ditekuk suami nya. Sheryl yang berada disamping Sya juga ikut menoleh kearah Arnand.

"Nggak papa. " Jawab Arnand singkat.

"ASEKKK, MAKAN GRATIS KITA... " Teriak keano yang menggelegar, hingga refleks ketiga orang itu menutup telinga, karena suara bising dari dapur.

Bisa ditebak, apa yang sedang dilakukan Keano dan Saga disana. Apalagi kalau bukan masalah perut. Dan Aresha hanya menjadi penonton lomba makan terlahap dua orang itu.

"Dih, brisik amat dah. " Gerutu Sya sambil menggaruk tengkuk nya yang sama sakali tidak gatal. Sekonyol-konyol nya Sya, gadis itu juga tidak pernah suka dengan keributan.

Arnand sangat jengkel mendengar suara riuh Keano dan Saga. Sudah dari tadi, ia menggerem kesal dalam hati nya sendiri.

"WOY JAN TERIAK-TERIAk! ISTRI GUA LAGI SENSI. " Sya mengerut kan kening nya heran. Lah, kata nya jangan teriak-teriak, itu barusan suara siapa yang juga teriak bahkan lebih kencang.

"CIE SI BOSS, IYA DAH YANG PUNYA ISTRI. JOMBLO MAH GINI. " Lagi-lagi Keano sangat menguji kesabaran Arnand.

Arnand manarik nafas nya gusar, kemudian langsung mengambil tempat duduk tepat disambing Sya. Dengan sebelah tangan nya yang merangkul pinggang istri nya.

"Lepasin Nand. " Ujar Sya dengan nada yang rendah. Namun Arnand malah semakin menguatkan rangkulan nya, yang sukses menarik perhatian Sheryl.

"Ya elah ketos, mesra-mesraan aja kerja nya."

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now