PART 3.9

13K 816 13
                                    

Hari berganti hari, hingga tak terasa tibalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Aresha dan Seno. Ya, lebih tepat nya hari ini adalah hari pernikahan mereka.

Kedua orang itu terlihat sangat serasi, dengan Seno yang memakai tuxedo hitam, dan Aresha yang memakai gaun putih yang indah.

Tentu saja, semua pandangan tertuju pada mereka berdua, seolah-olah mereka adalah ratu dan raja hari itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tentu saja, semua pandangan tertuju pada mereka berdua, seolah-olah mereka adalah ratu dan raja hari itu.

Memang pernikahan mereka digelar secara besar-besaran, hampir satu kota diundang semua. Itu semua adalah permintaan dari Aresha sendiri pada suami nya.

Benar, mereka dijodohkan kan. Namun mereka sudah saling mencintai dari dulu. Jadi, itu salah satu alasan mengapa kebahagiaan mereka tak dapat diukur hari ini.

"Tante Aresha cantik ya." Ujar Sya kepada Arnand yang sedang sibuk memainkan ponsel nya. Seketika pandangan laki-laki itu beralih pada istri nya. Ia menatap manik istri nya lekat.

"Iya, tapi lebih cantikan istri aku. " Kekeh Arnand, sontak membuat Sya memerah.
Arnand tersenyum gemas lalu mencubit pipi istri nya pelan.

"Ih, main cubit-cubit aja. " Kesal Sya, sambil mengerutkan bibir nya kesal.

"Habis nya kamu lucu sih. "

Kedua pasutri itu, nampak tak kalah serasi nya dengan pasangan pengantin baru yang beberapa jam yang lalu baru selesai ijab qobul.

Sya memang memakai pakaian yang sederhana, namun terlihat sangat elegan di tubuh mungil Sya. Hingga banyak tatapan yang tidak mengenakan hati Arnand sedari tadi.

"Kamu kok makek baju nya yang kek gini sih? Sengaja mau pamer kecantikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu kok makek baju nya yang kek gini sih? Sengaja mau pamer kecantikan." Sya meneliti kembali penampilan nya dari atas sampai bawah. Perasaan tidak ada yang berlebihan.

"Apaan sih. Orang pakaian aku biasa saja. " Ujar Sya menatap suami nya tak suka.

"Susah ya, punya istri cantik. Dikit-dikit banyak yang lirik." Sya memutar bola mata nya jengah. Ternyata itu toh, maksud suami nya. Cemburu bilang aja bapak Arnand, nggak usah bertele-tele.

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now