PART 3.7

14.1K 912 2
                                    

  Kring Kringg...

Suara bel panjang, membuyar kan semua lamunan siswa-siswi kls 12 mipa 2 yang tengah berkutat dengan rumus-rumus yang sukses mengobrak-abrik otak mereka.

Tapi lain hal nya lagi dengan Sya, siswi yang paling santai dalam pelajaran apa saja.
Bukan, bukan karena Sya paham dengan rumus-rumus nya, melainkan Sya sama sekali tidak mengerjakan tugas tersebut.

Buat apa juga susah-susah belajar, jika Erlangga saja sudah pasti jatuh ke tangan nya, pewaris semata wayang kekuasaan daddy nya. Ck, memang tidak patut ditiru.

"Baik lah, lanjut kan saja di rumah." Putus Pak Kumis, yang membuat seisi kls bersorak ria.

Semua siswa-siswi berhamburan keluar dari ruangan yang menurut mereka sangat membuat jenuh.

"Eh, Sya kita kan satu kelompok, mau ngerjain dimana? " Tanya Sheryl yang notabene nya adalah teman sekelompok Sya.

Sya yang sudah hampir menuju pintu kelas, langsung saja berhenti. Apa Sheryl tidak salah, mengajak Sya mengerjakan tugas mereka? Biasa nya kan Sheryl tau, Sya itu kek apa.

"Lah, kan gue udah bilang sama pak Kumis, gue kelompok nya cuma buat numpang nama doang. " Acuh Sya sambil membalas Chat dari Arnand yang sudah menyuruh Sya ke parkiran sekolah. Kacangin aja mereka berdua.

Arshelio mendelik tajam kearah gadis itu, "enak aja lo. Kagak bisa... " Ujar Arshelio. Ya, laki-laki terngeselin itu juga satu kelompok dengan Sya.

"Ya, suka-suka gue lah. " Jawab Sya santai, kemudian kembali mengantongkan ponsel nya disaku almamater berlogo Erlangga.

Sheryl menarik nafas nya gusar, melihat Sya yang berlalu seenaknya saja.

"Gimana Lio, apa kita aja yang ngerjain tugas nya? " Sheryl benar-benar tak yakin, jika gadis itu bakal ngubah keputusan nya. Sudas Sheryl katakan, Sya itu keras kepala.

"Nggak, nggak! Enak aja. Pokok nya kita ngerjain nya dirumah Sya. Lo tunggu gue disana nanti. "

Sheryl membelalakan mata nya sempurna, bisa-bisa pernikahan Sya sama Arnand bakal terbongkar kalau gini cara nya.

"Ja_jangan! Mending dirumah gue aja gimana? " Tawar perempuan itu, setengah panik.

"Lo kenapa sih? Apa salah nya coba dirumah Sya. Kalau dirumah lo otomatis Sya nggak ikut ngerjain dong. " Ujar Arshelio sambil merunduk mengikat tali sepatu nya yang terlepas.

Sheryl terus saja mencari-cari alasan agar pernikahan sahabatnya itu tidak terbongkar. Namun apa daya, Arshelio terus mematahkan perkataan Sheryl.

Arshelio kembali berdiri. "Udah ya, gue duluan." Pamit Arshelio.

Sheryl hanya bisa pasrah, tak ada pilihan lain selain harus meminta bantuan kepada Saga. Gadis itu segera melangkah kan kaki nya menuju parkiran sekolah.

"Kamu dari mana aja? udah dari tadi lho aku tungguin." Tanya Saga, begitu mendapati Sheryl yang baru memasuki mobil nya.

Tanpa menjawab pertanyaan Saga, Sheryl langsung saja memasang seatbelt nya dengan bantuan Saga.

"Kamu kenapa? Panik amat. " Saga masih setia bertanya kepada sang kekasih.

"Arshelio mau kerumah Sya ngerjain tugas kelompok." Sarkas Sheryl sambil menggela nafas nya kasar.

Saga menyipit kan sebelah matanya. Kemudian, tatapan nya jatuh, pada wajah cantik pacar nya.

"Salah nya dimana? " Santai Saga yang mendapatkan pelototan tajam dari Sheryl.

ARNANSYA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang