ARNANSYA [Completed]

PART 1.6

Hai, apa kabar teman-teman? Udah lama nggak ketemu. Eitsss, emang nggak pernah ketemu ya, gimana sih thor? 🤣

Oh iya, bantu cek typo ya guess, soal nya baru up udah hampir satu minggu nggak nulis. Hehehe..kalau ketemu langsung comment aja..

Author masih nampung saran kok, tenang aja berapa banyak pun saran atau kritik nya, pasti author perbaiki dan Terima...

Happy Reading say....

***

Sinar mentari diam-diam masuk menembus jendela kamar Sya, yang sukses menyilaukan kedua pasangan pasutri yang tengah terlelap dalam mimpi indah nya.

"Kok ada tangan? " Sya bergeming sendiri saat merasakan ada sepasang tangan kekar yang melingkar sempurna di perut nya.

"Aaaa... " Pekik Sya langsung bangun dari ranjang. Arnand membuka matanya, dengan kening yang berkerut tujuh. Ada apa dengan istri konyol nya?

"Egh...Kenapa? " Tanya laki-laki itu setengah sadar.

"LO NGAPAIN ADA DIKAMAR GUE? PERGI NGGAK? ATAU GUE LAPOR DADDY? " Seperti nya gadis itu sedang amnesia, bisa-bisa nya Sya lupa akan pristiwa yang sangat bersejarah dalam hidup nya.

Seketika ide jahil muncul dibenak Arnand.

"Lapor aja sayang, daddy nggak akan marah. " Arnand mencium pipi Sya sekilas, kemudian langsung berlari menuju kamar mandi.

Wow,,, ini sungguh diluar dugaan Sya, gadis itu masih sangat shock dengan perlakuan Arnand barusan. Lihat saja pipi nya sudah memerah seperti kepiting yang direbus.

Baiklah, dari pada naik pitam sendiri, lebih baik Sya keluar, dan mandi dikamar tamu. Dari pada harus menunggu Arnand dalam kekesalan.

"ARNAND.....! " Sadar dengan apa yang dilakukan ketos nya barusan, Sya langsung meneriaki ny sekeras mungkin.

"Apa sayang, suami kamu mau mandi dulu, jangan rindu. " Okey, Sya ngaku kalah, gasis itu baru ingat kenyataan bahwa laki-laki itu merupakan suami nya sejak satu hari yang lalu.

Baiklah, lebih baik Sya keluar, dan mandi dikamar tamu, dari pada harus menunggu Arnand dalam kekesalan nya.

Hanya butuh waktu setengah jam, Sya sudah selasai mandi dan rapi dengan pakaian santai ala rumahan nya.



Gadis itu langsung menuju dapur berniat untuk memasakan suami nya makanan. Eitss ralat, bukan memasak hanya menyiapkan saja.Untuk apa Sya ikut memasak sedangkan dirumah nya masih ada ART dan momny nya. Bagaimana pun Sya tidak mau jadi istri durhaka.

Sya menyernyitkan kan kening nya heran, saat melihat tidak ada siapa-siapa di rumah nya selain dirinya dan Arnand.

"Pada kemana sih? Udah pada nggak inget anak. Mana nggak ada makanan lagi. " Gumam Sya sambil mengambil alat masak. Oh iya, Sya nggak pernah masak bukan berarti dia tidak bisa memasak ya. Sya hanya malas saja.

Kalau sudah darurat seperti ini, Satu-satunya makanan yang terfikir diotak kecil Sya, hanya nasi goreng. Selain mudah membuat nya, juga simpel dan tidak menghabiskan waktu yang lama.

Cukup dengan dua puluh menit, dua piring nasi goreng sosis dengan telor ceplok telah terhidang dimeja makan.

"Nah, selesai kan. Gue emang ferfect deh pokok nya." Puji Sya sendiri pada diri nya.

"Aish, gue terlalu baik deh kek nya ngasih Arnand makanan enak gini. Hm, gue kerjain aja sekalian. " Istri macam apa ini? Seperti Arnand salah pilih istri.