47. || Terganggu

644 58 23
                                    

Maaf aku ingkar janji ya😭
Hope u like it guys!
Happy Reading!



🎵🎶 I Just Couldn't Save You Tonight-Ardhito Pramono ft. Aurellie 🎶🎵

fyi, aku suka banget lagu-lagu Kak Ardhito😭🖤

Ada yang mau Request untuk part berikutnya?




"Kenapa lo gak bisa di kasih tau sih?" Tanya Raka dengan tatapan yang tertuju kepada wanita hamil yang sedang duduk didepan nya sambil memainkan jari-jarinya.

"Kenapa lo gak mau di antar supir?" Reva tetap bungkam.

"Gue ngomong sama lo, bukan sama patung. Jawab Reva." Ujar Raka lagi.

"Gue mau nya sama lo! Paham gak sih!" Jawab Reva.

Raka menghela napasnya. "Gue ke kantor Rev. Ada masalah yang harus gue selesaiin. Lo bisa gak sih gak berulah sekali aja. Ingat lo sekarang lagi hamil, jangan egois Rev." Ujar Raka.

"Seberapa penting nya sih masalah kantor lo? Sampe-sampe istrinya di abaikan?" Tanya Reva.

"Gue yakin, kalau sudah urusan nya menyangkut gue, Bokap lo gak masalah kalau lo harus tinggalin urusan kantor. Dan pasti dia bakalan nyuruh lo buat temenin gue." Ujar Reva lagi.

"Bokap gue itu mertua lo, Re! Yang sopan lo kalau ngomong!" Kata Raka.

Reva langsung menyadari ucapan nya. "Maaf" cicit Reva.

Raka memijit pelipisnya. "Anak siapa yang lo kandung?" Tanya Raka to the point.

"Anak lo lah! Anak siapa lagi kalau bukan lo." Jawab Reva dengan nada nyolot.

"Jujur Rev. Siapa pun Ayah dari bayi yang lo kandung, bakalan gue jaga dan nafkahi Rev. Gue cuma perlu tau siapa Ayah kandungnya." Ujar Raka.

"Gue udah bilang. Lo. Lo Ayahnya!"

"JUJUR REVA!"

Reva tersentak mendengar teriakan Raka. "Emang bener anak lo Rak." Ujar Reva dengan nada halus.

"Gue gak pernah nyentuh lo anjing." Desis Raka.

"Bisa gak sih gak usah kasar kalau ngomong? Sakit tau gak denger lo ngomong kasar ke gue.." Kata Reva dengan tatapan sendu nya.

"Gue gak berharap banyak lo bisa cinta lagi sama gue. Tapi plis kalau lo gak bisa bikin gue bahagia setidaknya lo jangan bikin gue sakit hati." Reva berdiri dari duduknya dan meraih tas selempang nya.

"Gue gak mau lo jadi nyesal gara-gara lo sering kasarin gue. Gue juga gak mau lo nyesal kayak gue. Karna kita gak akan pernah tau apa yang kita rasakan sebelum orang yang kita sayang pergi dan hilang." Ujar Reva lalu ia langsung melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Sebelum lo ngomong begitu gue sudah ngerasain Re. Kehilangan Alana jauh lebih berharga dibandingkan kehilangan lo dulu." Ujar Raka sambil menatap punggung Reva yang mulai menjauh.

***

"Tumben lo traktir gue." Ujar Darren sambil menatap aneh ke arah Reva.

Hari ini Reva sudah langsung bekerja. Karena Raka hari ini kerja di rumah. Dari pada keadaan dirumah menjadi canggung lebih baik Reva masuk kantor, walaupun ia masih cukup lemah. Raka tadi sebenarnya melarang Reva namun Reva kekeh ingin bekerja.

"Ada berita baik dan buruk. Tapi gue traktir lo karna berita baik bukan berita buruknya." Ujar Reva.

"Yang mana dulu lo mau dengar?" Tanya Reva.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now