52. || Hampir Keguguran

879 71 83
                                    

Siapkan hati dan tisu, eh gak tau sih ini mengandung bawang apa tydak wkwk, Happy Reading dear!♥️




🎵🎶 Terlalu Cepat-Isqia Hijri 🎶🎵




Reva menarik cardigan nya untuk menutupi dress yang bertali spaghetti. "Kenapa baru pulang?" Tanya Reva sambil bersedekap dada, ia melihat penampilan Raka dari atas sampai bawah. Raka hanya menatap Reva tanpa mau membalas ucapan Reva.

Acak-acakan.

"Aku mau ngomong baik-baik sama kamu." Ujar Reva.

Raka masih diam di tempat setia berdiri. Tiba-tiba Reva melemparkan sebuah map ke atas meja. Raka memandang Reva dengan penuh tanya.

"Jelasin. Jelasin apa maksudnya itu." Ujar Reva yang menahan rasa sakit di hati nya.

Raka mengambil map tersebut dan langsung membuka isinya. Seketika ia melotot terkejut. Dari mana Reva mendapatkan ini semua?

"Kaget? Sama, aku juga kaget. Niatnya tadi cuma mau foto copy di ruang kerja kamu. Eh rahasia terbesar nya malah kebongkar gara-gara ada kertas itu diatas mesin nya." Ujar Reva sembari tertawa miris.

Perjanjian Surat Nikah Siri, Perkawinan Kontrak/Sementara.
Raka Adam Adelard
dan
Dinda Fahriyan

Saksi Nikah Siri, Alvano, Adit, Ken dan Reyno.

Begitulah kalimat pertama yang Reva baca. Reva merebut perlahan kertas itu lagi lalu membaca nya kembali. Sakit sekali hatinya. Lama Reva menatap bacaan yang ada di kertas tersebut, lalu ia meneteskan air mata nya.

Reva melempar kertas tersebut ke sembarang arah lalu ia menutup wajah nya menggunakan telapak tangan nya. Ia menyeka air mata nya secara kasar.

"Astaghfirullah.. Astaghfirullah.." Ujar Reva dengan suara sesenggukan, dia pun mengelus dadanya.

"Kenapa Raka? Kenapa harus kamu.. Suami aku yang nikahin cewek itu?" Tanya Reva dengan air mata yang berlinang.

"Setelah perlakuan manis kamu ke aku, ini alasan nya iya? Supaya aku gak curiga iya?" Tanya Reva lagi.

Reva berdiri dengan susah payah akibat perut nya yang besar. Ia mendekat kearah Raka. "Kenapa harus kamu?"

Bugh.

Reva memukul dada bidang Raka. "Jawab.." lirih Reva.

"KENAPA HARUS KAMU!!" Teriak Reva sembari memukul dada Raka dengan kedua tangan nya. Lalu ia mulai menangis sembari mencengkram kemeja Raka.

"Apa kurang aku Raka? Apaa!! Hikss.. Hiksss.."

"Aku lagi hamil Raka! Aku lagi hamil!! Ini anak kamu Raka! Kenapa semua tiba-tiba jadi beban untuk aku! Kenapa!!" Teriak Reva.

"Kamu tuh mikir gak sih pas nikahin Dinda ha? Di cuci otak kamu sama dia? IYA?!" Tanya Reva namun Raka masih diam.

Reva menangkup wajah Raka dan menatap Raka lekat. "Aku sayang banget Raka sama kamu, aku selalu mempertahankan pernikahan ini, walaupun sering kali aku merasa ingin pergi jauh dari kamu. Tapi aku gak bisa tanpa kamu Raka.. Langkah mu berarti untuk aku.. Sikap kamu kemarin buat aku yakin kalau kamu gak mungkin hancurin pernikahan kita.. hikss...hikss..." Hancur sudah pertahanan Reva, perlahan Reva menjauhkan tangan nya dari wajah Raka.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now