20. || Ditinggal Raka

846 47 11
                                    

Hai Readers! Kangen ih
Kalau ada typo koreksi aja ya
Jangan jadi pembaca gelap
Happy Reading!
Sorry gak pake musik dulu ya, lagi gak jelas nih wattpad nya.






Hayo siapa yang kangen Raka Reva?
Yuks baca!













"Makan, gak usah cemberut." sahut Raka.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka berdua sudah selesai dengan makan siang mereka. "Raka." panggil Reva.

"Apa?."

"Lo suka sama Dinda?."

"Kalau iya kenapa dan kalau gak kenapa? Penting banget buat lo tau?."

"Tahan Rev, tarik napas..buangg." ujar batin Reva.

"Gak sih, gue cuma kepo aja. Kalau pun lo ada rasa sama dia, cepet-cepet usir perasaan itu. Gue bisa kapan aja buat batalin pernikahan kita. Sekalipun akad nikah sudah di depan mata." ujar Reva yang terdengar seperti peringatan untuk Raka.

"Gampang. Tinggal gue nikahin aja Dinda, masalah selesai." jawab Raka dengan santai.

"Gue serius Raka. Gue gak main-main."

"Dan lo jangan berani-berani nya batalin pernikahan yang sudah menghitung hari." desis Raka sembari menatap tajam Reva.

"Antarin gue balik ke kantor." ujar Reva dan Raka hanya mengangguk sekilas.

Drttt

Drttt

Drttt

Raka merogoh kantong celana nya dan mengambil benda pipih lalu di tempelkan di daun telinganya.

"Kenapa?."

"Bapak, gak balik ke kantor?."

"Ini saya balik habis antar Reva. Kenapa Din?." tanya Raka dan Reva langsung menatap tajam kearah Raka.

"Ada klien yang mau bertemu Bapak. Beliau sudah nunggu Pak. Bapak bisa balik sekarang?."

"Oke saya ke kantor sekarang. Oh iya kamu sudah makan siang?." tanya Raka.

Sementara Reva sudah susah payah menahan amarah nya saat ini. Ia menyumpah serapah Raka. Bisa-bisanya pria ini memberi perhatian untuk Sekretarisnya. Sementara Reva? Reva harus merengek dahulu baru ia bisa makan. Seperti tadi.

"Belum Pak. Gak sempat mau makan, kalaupun mau makan juga gak enak Pak tinggalin klien."

"Saya lagi di restaurant, kamu mau saya bawain apa?."

Reva mengambil handphone miliknya dan membuka aplikasi instagram. "Siyi ligi di ristiirint, kimi mii siyi biwiin ipi?." sindir Reva, Raka melirik kearah Reva.

"Gak usah Pak, terimakasih. Tadi saya udah beli makanan kok. Bapak balik cepat aja Pak."

"Dessert mau?." tanya Raka.

Reva ingin menyindir kembali Raka, ia pura-pura membaca sesuatu di handphone nya. "Azab akibat seorang calon suami memberi perhatian kepada Sekretaris, jasad nya tidak di terima di dunia dan di akhirat. Ck Ck! Ngeri juga ya azab nya." ujar Reva lalu ia melirik perlahan kearah Raka. Jangan tanya bagaimana Raka, ia pun juga menatap Reva.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now