54. || Ditendang Baby Twins

847 71 38
                                    

Hari ini dikit dulu ya guys, pikiran lagi gak bisa di ajak kerja sama. Aku lagi belajar untuk UTBK guys:)
Happy Reading guys!



🎵🎶 Dalam Kenangan-Krisdayanti ost. Surga Yang Tak Dirindukan 2 🎶🎵


Next mau lagu apa untuk mulmed? Request sok atuh mangga,



JANGAN PELIT VOTE DAN COMMENT GUYS:) STOP JADI DARK READERS;)





"Untung aja hari ini kamu pulang Re, kasian Raka bolak-balik kantor, mansion, terus kesini." Ujar Dinda sembari memasukkan barang-barang Reva kedalam koper.

"Din, kamu duduk. Jangan beres-beres, orang suruhan aku sebentar lagi sampai ke sini." Perintah Reva.

"Lho kenapa? Kan aku mau bantuin kamu.. Segitu benci nya kamu sama aku? Sampe gak mau di pegang barang-barang mu." Kata Dinda dengan nada lesu.

"Seudzon dosa Din. Kamu sudah rebut suami aku aja dosa, sekarang malah seudzon nambah dosa tau? Aku gak mau kamu beres-beresin barang ku karna kamu lagi hamil. Duduk sana." Ujar Reva.

Dinda mengangguk lalu ia berdiri dan mengambil posisi di samping Reva duduk, diatas brankar Reva. "Aku boleh pegang perut kamu?" Tanya Dinda.

Reva mengernyitkan dahinya. "Ngapain? Kamu kan punya sendiri." Ujar Reva sembari mengelus perut yang mulai membesar, mengingat usia kehamilan nya sudah genap lima bulan.

"Ihh tapi kan perut kamu lebih besar gimana gitu, aku jadi pengen punya baby twins. Pasti ucul, jenis kelamin anak kamu apa?" Tanya Dinda.

"Ck. Mana aku tau." Jawab Reva dengan nada jengah nya.

"E-ehh.. Aduh.." Keluh Reva sembari memegang perut nya.

Raka berjalan menghampiri Reva. "Kenapa Re? Ada yang sakit? Bagian mana?" Tanya Raka.

Reva mengangkat baju nya dan terlihat lah perut buncit nya yang bergerak-gerak. "Anjir! Tutup Re!" Ujar Raka.

"Ini lho mereka lagi mainan di dalam. Lagi tinju-tinjuan, makanya perut nya gerak gini." Jawab Reva sembari memperhatikan perutnya yang bergerak.

Detik berikut nya Reva tertawa karena anak-anak nya sangat aktif. "Ihh nendang.. sayang, jangan keras-keras ya tendang nya, Mommy nya jadi kesakitan nih.." Ujar Reva.

Dinda tersenyum simpul memperhatikan Reva. Kekuatan seorang Ibu memang terletak pada anak-anak mereka. Raka mengulur kan tangan nya mengelus perut Reva yang masih bergerak. Perlahan ia mengelus perut Reva. "Re tangan gue di tendang. Eh di tendang lagi!" Seru Raka sembari tersenyum dan tertawa bersama Reva.

"Anak-anak Mommy, ini Daddy kalian.. kita berjuang sama-sama ya anak-anak Mommy, sampai kalian lahir ke dunia dan main tinju-tinjuan sama Daddy langsung, oke?" Ujar Reva sembari menatap perutnya yang masih di tendang anak-anak nya. Hati Raka menghangat mendengar ucapan Reva.

"Anak aku kok gak gerak ya?" Tanya Dinda.

"Bayi harus di ajak ngobrol walaupun masih di dalam perut. Ketika dia lahir dia pasti hafal suara kamu. Coba ajak ngobrol." Ujar Reva.

"Oh gitu? Umm.." Dinda memegang perutnya. "H-hai.. aku Ibu mu lho." Ujar Dinda.

Reva tertawa. "Haha! Kaku amat kayak kanebo kering? Itu kan anak kamu.. kamu Ibunya, santai aja kali." Ujar Reva.

***

"Lo.. yakin gak mau istirahat di kamar gue aja?" Tanya Raka.

"Aku lagi pengen sendirian disini, Raka." Jawab Reva dengan nada lembut.

My Life (RakaReva)Место, где живут истории. Откройте их для себя