61. || Selamat Jalan Baby Twins

1.3K 103 44
                                    

Aman kah jantung kelen? Wkwk
Happy Reading readers!
Jangan lupa tingggalkan jejak ya..
Comment banyak-banyak noh.
Lop u.



🎵🎶 Mungkin Hari Ini, Esok atau Nanti-Anneth 🎶🎵







"Ini semua dari siapa?" Tanya Raka saat melihat barang belanjaan yang sangat banyak di depan ruang keluarganya.

"Dari Nyonya besar, Tuan. Tadi beliau kemari dan menaruh semua. Katanya hadiah dari Nyonya besar untuk cucu-cucunya jika sudah lahir. Ada bedong, baju, dan masih banyak keperluan bayi lainnya Tuan." Jawab salah satu pelayan.

Raka membuka satu papper bag dan mengambil satu baju bayi. Setelah itu ia langsung menuju keruang CCTV di mansionnya. "Kamu keluar. Saya mau memeriksa sesuatu." Ujar Raka kepada orang yang bertugas mengawasi monitor CCTV. Orang tersebut langsung pergi.

Raka membuka rekaman CCTV tujuh bulan yang lalu. Ia menemukan rekaman hari dimana ia mabuk. Raka menonton dan terus menonton rekaman tersebut. Hingga ia yang melihat sendiri, Raka menggendong Reva dan membawanya kedalam kamar dalam keadaan mabuk.

Dan ia mempercepat rekaman tersebut dan langsung menuju pagi. Ia melihat Reva yang memakai tanktop dan bajunya yang ia tenteng keluar dari kamar nya. Lalu ia menatap leher Reva yang penuh dengan merah-merah. Raka tertawa hambar. Ternyata benar.

Itu bukan anak-anak Darren.

Tapi anak-anak nya.

Raka menutup wajahnya dan mengingat kejadian tujuh bulan yang lalu. Mengapa ia begitu takabur? Mengapa ia begitu naif? Mengapa ia begitu bodoh? Raka mengacak frustasi rambutnya. Ia berdiri dan melempar guci yang ada diruangan itu.

Prang!

Prang!

Prang!

"Tuan, ada apa Tuan?" Tanya pelayan dengan nada panik.

"Keluar lo! Jangan ganggu gue!" Teriak Raka dan pelayan tersebut langsung pergi.

Raka menatap baju bayi yang ada ditangannya. Ia menciumnya dan Raka berjongkok dengan air mata di matanya. Ia meraung sedih. Kenapa dari dulu Raka tidak bisa menghargai apa yang ia punya? Dan selalu mengikuti egois nya.

Raka menyesal. Sungguh.

"Tuhan, maafkan aku.. Aku mohon kali ini kabulkan do'a ku ya Allah.." Raka menjauhkan baju bayi yang ada di wajahnya tadi.

Raka mengadahkan tangannya. Wajahnya sudah dipenuhi air mata. "Selamatkan anak-anak ku dan istri ku ya Allah.. Izinkan aku merawat mereka.. Ampuni dosa-dosa Raka ya Allah.." Raka menangis kembali.

Tiba-tiba saja semua ucapan menyakitkan yang dilontarkan Raka untuk Reva mampir tiba-tiba kedalam benaknya.

"Dapet berapa habis jual diri? Kurang uang yang gue kasih ke lo sampe-sampe open BO?"

"Bisa diam gak sih lo! Gak usah sok suci lo didepan gue! Tunjukin diri pelacur lo!"

Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang menyakitkan Reva. Tapi perlakuan Reva terhadap Raka tak pernah jahat. Reva menghadapi semua dengan penuh kesabaran. Kekerasan Raka terhadap Reva, padahal kalau di pikir Reva bisa saja menceraikan Raka dengan aduan kekerasan rumah tangga. Tapi Reva tak melakukan itu.

My Life (RakaReva)Where stories live. Discover now